Hits: 94
Salwa Salsabila
Pijar, Medan. Beberapa orang memiliki impian menjadi seorang jurnalis. Mereka berbondong-bondong mulai menekuni cara untuk menulis, meliput, dan membawakan berita agar tersampaikan dengan jelas kepada seluruh penonton dan penikmat berita. Untuk itu, Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNIKOM, turut berkontribusi dalam memberikan pengetahuan kepada khalayak dengan mengadakan Webinar Jurnalistik “Diary Komunikasi Vol.II” dengan Tema Expand Your Knowledge and Expand Your Insight on Journalistic yang dilaksanakan pada Jumat (13/8) melalui platform Zoom dan channel Youtube HIMA IK UNIKOM OFFICIAL.
Webinar ini membahas tuntas mengenai ruang lingkup kerja jurnalistik bersama Emi La Palau, Penyiar Radio PR FM dan Jurnalis BandungBergerak.id. Beliau membagikan pengalamannya selama menjadi jurnalis dan hal-hal yang kiranya dibutuhkan oleh seseorang untuk menjadi jurnalis. Emi mengatakan bahwa seorang jurnalis sangat berperan dalam perkembangan demokrasi suatu negara. “Kenapa pers sangat penting dalam sebuah negara komunikasi? Itu karena pers merupakan satu dari 4 pilar demokrasi. Eksekutif, legislatif, yudikatif, dan yang keempat adalah pers,” tutur Emi di awal.
Emi juga mengungkapkan bahwa jurnalis sangat berperan penting dalam menangani pemberitaan-pemberitaan sensitif yang beredar di media, berkenaan dengan hukum yang belakangan ini menjadi perbincangan hangat. Peran dari jurnalis dalam tatanan tersebut adalah mengoreksi, membawa opini publik, dan menjadi pihak yang menyuarakan suara rakyat kepada pemangku kedudukan mengenai hal tersebut.
Mengenai bagaimana kerja seorang jurnalis di lapangan, Emi memaparkan bahwa seorang jurnalis harus memahami mengenai dinamika keredaksian. Seorang jurnalis juga perlu melakukan riset berupa mencari narasumber dan melakukan wawancara termasuk di dalamnya menulis dan menayangkan berita yang telah diliput tersebut. Ia mengatakan bahwa seorang jurnalis harus memiliki keberanian dalam menulis. “Pengetahuan saja tidak cukup, jurnalis harus berani menulis kebenaran,” tegasnya.
Webinar yang dihadiri sebanyak 493 peserta ini berjalan dengan lancar. Dengan banyaknya peserta yang berhasil didapatkan oleh HIMA IK UNIKOM dalam webinar ini menandakan bahwa terdapat antusiasme yang besar dari masyarakat umum mengenai jurnalistik. Peserta yang hadir terdiri dari mahasiswa yang berasal dari banyak kota di seluruh Indonesia, siswa-siswi SMA, dan masyarakat umum. Webinar dilanjutkan dengan serangkaian prosesi tanya jawab dan ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada narasumber dan sesi foto bersama.
“Jika ingin menjadi jurnalis, teman-teman harus banyak-banyak berlatih untuk menjadi berani. Karena keberanian itu tidak serta-merta datang dengan sendirinya,” pungkas Emi sebagai penutup.
(Editor: Tasya Azzahra)