Hits: 6
Viona Matullessya
Pijar, Medan. Untuk mengembangkan kajian ilmu kemanusiaan, sosial serta politik Indonesia dan Malaysia, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USU melakukan kerjasama diskusi dengan Bahagian Kesusasteraan Pusat Pengkajian Ilmu Kemanusiaan Universiti Sains Malaysia (USM) pada Senin (11/09). Acara yang berlangsung di ruang sidang FISIP USU ini dihadiri sebanyak sebelas pemateri dari USM dan tiga pemateri dari FISIP USU.
Turut hadir pula Dekan FISIP USU yang sekaligus membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, Dr. Muryanto Amin, M.Si menyampaikan rasa syukurnya dengan terselanggaranya acara ini. “Acara ini boleh jadi menjadi langkah awal membuka jalan untuk join research antara FISIP USU dan USM,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini para pemateri yang sebagian besar berasal dari bidang sastra menyampaikan materi dari hasil penelitian mereka. Salah satunya Prof. Dato. Dr. Sohaimi Abdul Aziz dari USM. Beliau mengungkapkan gagasan, bahwa seorang pengarang harus meninggalkan cara kovensional dalam mengarang. Beliau memaparkan gagasan tentang proses kreatif dalam mengarang, terutama setelah kemunculan teknologi. Menurutnya, pengarang dapat memanfaatkan teknologi untuk mengajak para pembaca berpartisipasi dalam ceritanya. Dari FISIP USU salah satunya diwakili oleh Drs. Syafruddin Pohan, M.Si, Ph.D yang membahas penelitiannya tentang wayang yang semakin hari kian memperbaharui pertunjukkannya menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Peserta sangat antusias dengan kegiatan ini, selain menambah pengetahuan di bidang kesusasteraaan, sosial, dan politik, diskusi ini diharapkan turut mempererat hubungan antara Indonesia dan Malaysia. Acara ditutup dengan jamuan makan siang bersama pemateri dan peserta.