Hits: 90
Dheandra Hanani Nalsalitha br Meliala
Pijar, Medan. SMK IT Jaka Sampuna bekerja sama dengan Suaraa.in melakukan webinar yang mengangkat tema “Mengenal Voice Over”. Webinar ini berlangsung pada hari Sabtu, 29 Mei 2021 pukul 14.00 Wib.
Dipandu oleh Yussie Novitasari, seorang tenaga pengajar di SMK Jaka Sampuna, webinar ini mendatangkan seorang narasumber yang sekaligus sebagai voice over talent dan co-founder Suaraa.in, yakni Elleta Terti Gianina.
VO atau voice over yaitu suara latar yang mentransfer isi dari sebuah konten video ataupun penyampaian pesan dari suatu produk dan brand. Lebih singkatnya merupakan kegiatan meyuarakan suatu naskah yang ditulis oleh copywriter ataupun scriptwriter.
Elleta memulai webinar ini dengan dua kunci penting untuk menjadi VO, yakni percaya diri dan perbanyak challenge. Selain itu, tentu ada skill dasar yang harus dimiliki jika ingin menjadi seorang VO. Skill tersebut dapat seperti, mengatur tempo, pelafalan jelas, memiliki intonasi yang tepat, serta ciptakan dan tahu karakter suara. Yang terpenting ialah ketepatan pembacaan naskah.
Menentukan karakter suara dapat dilakukan dengan cara banyak latihan. Upaya melatih diri bukan hanya untuk satu media saja, latihlah dalam berbagai bidang. Baik untuk company profile, film, animasi, game dan lainnya.
Mengenai voice over sendiri, sebenarnya sangat sering kita temui di kehidupan sehari-hari, baik iklan di televisi, animasi/kartun, game, dan lainnya. Karena penggunaannya yang berbeda-beda, maka teknik pelafalannya juga berbeda. Ada yang menggunakan voice acting, medium tone, atau lainnya tergantung medianya.

Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi
Karena manfaatnya yang sangat penting, voice over nyatanya dibutuhkan di berbagai media, sehingga voice over semakin banyak digandrungi. Bagi Elleta, dalam pembacaan naskah tidak perlu tegesa-gesa.
“Dalam pembacaan naskah itu gak perlu cepat, jangan sampai menggebu-gebu dalam baca naskahnya, santai saja,” jelasnya.
“Kamu harus menggunakan teknik smile voice, supaya suaranya lebih berwarna dan menarik. Kalau gak sambil tersenyum, suaranya juga datar aja gak menarik,” sambung Leta.
Ternyata meskipun tidak terlihat, tersenyum tetaplah menjadi hal yang penting bagi seorang VO. Namun, sama halnya dengan pekerjaan lain, VO juga memiliki suka duka. Sukanya ialah kita bisa menggunakan keterampilan kita untuk brand kita sendiri. Sementara dukanya ialah naskah yang diberikan terkadang sangat sulit, sehingga proses untuk membangun karakternya juga susah.
Elleta menutup webinar kali ini dengan menegaskan bahwa untuk masuk ke dunia voice over, kita harus lebih dulu menyukai challenge. Jangan malu untuk mencoba dan belajar.
(Editor: Erizki Maulida Lubis)