Hits: 695
Rizha Ananda
Pijar, Medan. Wilyanto merupakan salah satu alumni Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara angkatan 2016. Wilyanto dan rekannya berhasil menciptakan sebuah aplikasi bebas antre online pertama di Indonesia, MunchJoy.
MunchJoy adalah platform pesanan online yang dapat memudahkan semua orang dalam memesan makanan ataupun minuman. Orang yang menggunakan aplikasi MunchJoy tidak perlu menghabiskan waktu untuk mengantre lagi.
Ide brilian ini bermula dari prinsipnya untuk terus meningkatkan kemampuannya setiap hari. Karena, menurutnya setiap manusia itu memiliki satu sifat yang hampir mirip yaitu, sifat tak mau kalah. Melihat orang-orang yang ada di sekitarnya memiliki pencapaian dan prestasi yang luar biasa di usia muda, Wilyanto sadar untuk tidak mau tertinggal. Kemudian ia berusaha untuk menyeimbangkan hal tersebut dengan merancang MunchJoy.
MunchJoy hadir pada tahun 2020 dengan kegunaannya yang sangat membantu orang-orang, terutama di masa pandemi ini. Ide ini juga terinspirasi dari sebuah fenomena minuman bubble tea yang sedang hype saat itu, sehingga menyebabkan gerai tersebut sangat penuh dan ramai oleh pengunjung.
Dari sana lah Wilyanto dan rekan-rekannya mendapatkan ide untuk menciptakan MunchJoy. Ide tersebut dirancang dan dikembangkan agar orang-orang dapat memesan makanan dan minuman tanpa harus membuang waktu mengantre lagi. Selain itu, aplikasi ini juga sangat bermanfaat untuk menghindari dan mencegah penyebaran Covid-19 serta membantu orang-orang yang sedang dalam keadaan terdesak.
Tidak hanya berprestasi dengan menciptakan aplikasi MunchJoy saja. Wilyanto juga merupakan salah satu mahasiswa lulusan terbaik di angkatannya serta menjadi peraih beasiswa Tanoto dan XL Future Leader.
Untuk mendapatkan itu semua tentu bukanlah hal yang mudah bagi Wilyanto. Alasan Wilyanto agar tetap semangat dalam menggapai mimpi-mimpinya adalah karena ia tak mau tertinggal dari orang lain.
“Jangan sampai fenomena lomba lari antara kelinci dan kura-kura terjadi di hidup kita secara tidak langsung, di mana pada satu pihak sudah merasa hebat sehingga ia berpikir untuk tak perlu berusaha lagi,” tambahnya.
Berbagai hal telah ia lalui. Fase melelahkan saat dulu menjalani kegiatan sebagai seorang mahasiswa kini sudah terbayar dengan karya inovatifnya yang sangat bermanfaat, tak hanya untuk dirinya tetapi juga untuk orang lain.
“Saya harap ke depannya MunchJoy dapat membantu lebih banyak orang lagi. Misalnya, memesan makanan terlebih dahulu sebelum pelanggan sampai ke tokonya. Bisa juga dengan drive thru di tempat-tempat yang bermitra dengan MunchJoy. Mereka dapat menghemat waktu, tenaga, dan uang parkir. Intinya sih, sesuai dengan tagline kita: #GrabAndGo dan #PesanJadiMudah,” tutupnya.
(Editor: Rassya Priyandira)