Hits: 26

Bayu Herlambang Bimantara/Asti Febriana

Pijar, Medan. “Kenikmatan hidup paling nikmat di dunia ini adalah sehat karena apa pun yang kamu miliki di dunia ini tak akan kamu nikmati, jika kamu sakit.” – Dani Kaizen

Setiap tahunnya Indonesia memperingati Hari Kesehatan Nasional tepat pada tanggal 12 November. Hari Kesehatan ini bertujuan untuk memperingati dan mengajak masyarakat Indonesia agar menerapkan pola hidup sehat dan terbebas dari berbagai penyakit yang kapan pun akan siap untuk menyerang.

Terbentuknya Hari Kesehatan Nasional sudah ada semenjak mewabahnya penyakit malaria yang menjangkit seluruh masyarakat di penjuru negeri. Upaya pembasmian penyakit Malaria pun mulai dilakukan tepatnya pada tahun 1959 dengan dibentuknya Dinas Pembasmian Malaria oleh pemerintah yang bertanggung jawab kala itu. Berselang empat tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1963, namanya kemudian diganti menjadi Komando Operasi Pembasmian Malaria yang disingkat menjadi KOPEM.

Bentuk upaya pemberantasan penyakit Malaria sendiri dilakukan dengan menggunakan obat jenis pestisida sintetis yang disebut DDT (Dichloro-Diphenyl-Trichloroethane). Presiden Soekarno yang menjabat sebagai Presiden RI kala itu, melakukan penyemprotan pertama secara simbolis pada tanggal 12 November 1959, bertempat di desa Kalasan, Yogyakarta. Sejak saat itulah tanggal 12 November ditetapkan sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN) untuk diperingati setiap tahun.

Mengingat Ibu Pertiwi saat ini sedang tidak baik-baik saja dan masih belum pulih dari situasi Covid-19, kita sebagai masyarakat Indonesia khususnya sebagai anak bangsa sudah sepatutnya menjaga kesehatan diri sendiri serta bumi. Caranya cukup mudah, yaitu dengan mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan agar terhindar dari virus corona yang sudah mewabah sejak Februari 2020 lalu. Dengan menjaga jarak pada aktivitas sehari-hari, mencuci tangan dengan sabun, dan tetap mengenakan masker saat berada diluar rumah juga akan membantu menurunkan angka terinfeksi Covid-19.

Dengan diperingatinya hari Kesehatan Nasional ini maka setiap orang pastinya ingin memiliki pola hidup sehat dan memiliki fisik yang kuat. Namun nyatanya, kita seringkali mengabaikan gaya hidup sehat. Tidak hanya itu, kita juga sering makan makanan yang tidak sehat dan jarang berolahraga, bahkan sampai lupa untuk beristirahat karena sebuah pekerjaan. Ingatlah bukan hanya kesehatan fisik saja, tetapi kesehatan mental juga perlu dijaga.

Peringatan Hari Kesehatan Nasional bukan hanya perihal kesehatan tubuh. Peringatan ini juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan lingkungan pula, karena saat bumi sedang sakit dan tercemar seperti polusi udara yang tiada henti, penggunaan sampak plastik, deforestasi, hingga pemanasan global, secara tidak langsung akan berdampak pada kesehatan tubuh manusia. Maka dari itu, dengan diperingatinya Hari Kesehatan Nasional diharapkan masyarakat Indonesia akan lebih sadar betapa pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan agar hidup aman dan nyaman.

Ingat! Hidup sehat itu murah, yang mahal adalah ketika sudah jatuh sakit.

(Edito: Erizki Maulida Lubis)

Leave a comment