Hits: 70
Tiara Al Medina
Pijar, Medan. Pada Juli 2021 silam, platform streaming film Netfilx merilis sebuah film India bergenre drama yang berjudul Mimi. Dibintangi oleh Kriti Sanon sebagai pemeran utama dan Laxman Utekar sebagai sutradara, film Mimi mengangkat isu yang masih cukup kontroversial di beberapa negara, yakni mengenai surogasi atau sewa rahim. Film berdurasi 133 menit ini bercerita tentang kisah hidup seorang gadis bernama Mimi yang memutuskan untuk menyewakan rahimnya.
Kisahnya dimulai ketika pasangan suami istri asal Amerika Serikat bernama John dan Summer datang ke India mencari seorang perempuan yang mau meminjamkan rahimnya untuk mengandung anak mereka. John dan Summer mencari seorang perempuan muda dengan kondisi jasmani yang sehat dan bugar agar anak mereka nantinya bisa lahir dengan keadaan sehat dan selamat pula.
John dan Summer tertarik kepada seorang gadis cantik yang berprofesi sebagai penari bernama Mimi. John dan Summer pun kemudian menawarkan uang sebesar 20 lakh Rupee atau setara dengan 370 juta Rupiah kepada Mimi jika ia bersedia meminjamkan rahimnya kepada mereka.
Mimi yang berasal dari keluarga sederhana dan memiliki ambisi menjadi bintang film Bollywood pun tergiur dengan penawaran tersebut. Ditambah lagi Mimi memang sedang membutuhkan uang yang cukup besar untuk biaya pindah ke Mumbai dan mempersiapkan kariernya di sana. Sehingga pada akhirnya, Mimi setuju dengan penawaran itu dan bersedia meminjamkan rahimnya.
Setelah mengikuti serangkaian prosedur pemidahan sel sperma dan sel telur, Mimi pun berhasil memproduksi embrio pada rahimnya. Singkat cerita semuanya berjalan dengan lancar, Mimi merawat bayi di dalam kandungannya dengan baik dan ia mendapatkan bayaran dari John dan Summer setiap bulannya. Saat kandungannya semakin membesar, Mimi diajak untuk melakukan checkup rutin oleh John dan Summer di sebuah rumah sakit. Tak disangka-sangka, dokter memvonis bahwa anak yang ada dalam kandungan Mimi ternyata mengidap down syndrome.
John dan Summer yang pertama kali mengetahui kabar duka tersebut sontak tak menginginkan anak itu lagi, lalu mereka dengan kejam dan tak berperasaan pergi meninggalkan Mimi yang sama sekali tak tahu-menahu mengenai persoalan itu. Melalui perantara, John dan Summer berpesan agar Mimi menggugurkan kandungannya saja, karena mereka tak akan sanggup merawat anak pengidap down syndrome.
Mimi dihadapkan oleh situasi yang membuat dirinya harus mengambil keputusan terberat dalam hidupnya, yaitu di antara menggugurkan atau mempertahankan janin yang sedang dikandungnya. Dengan segenap kekuatan yang masih tersisa dalam dirinya, Mimi memutuskan untuk tetap mempertahankan kandungannya.
Meskipun terbilang cukup berani mengangkat sewa rahim sebagai topik, film ini tampaknya berhasil memperlihatkan betapa berisikonya praktik sewa rahim yang tak jarang merugikan sebelah pihak, karena kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari. Bisa saja apa yang kita rasakan saat ini berubah ketika kita berada dalam situasi yang berbeda.
Film ini juga cukup berhasil memberikan perasaan campur aduk kepada penontonnya. Satu menit penonton akan dihantui oleh rasa sedih dan marah, lalu di menit berikutnya penonton akan dibuat tertawa berkat aksi jenaka dari para pemainnya. Secara keseluruhan, Mimi adalah film yang wajib kamu tonton!
(Redaktur Tulisan: Tasya Azzahra)