Hits: 14
Hidayat Sikumbang
Pijar, Medan. Pada April tahun lalu, Marvel membuat seluruh penggemarnya mengelus dada. Kedigdayaan Thanos, monster tinggi besar yang bahkan tak seorang pun dari salah satu anggota Avengers mampu mengalahkannya.
Hanya dengan satu jentikan jarinya, separuh dari umat manusia mati. Tak terkecuali dari anggota Avengers. Beberapa pahlawan super menghilang jadi debu. Selain mereka yang di bumi, para pahlawan super yang berada di luar angkasa juga lenyap.
Denyut sisa perang melawan Thanos masih membuat luka begitu dalam bagi para Avengers. Para pahlawan digambarkan seperti manusia biasa. Tertatih, berusaha untuk kembali mengumpulkan sisa-sisa yang ada, yang membedakan hanyalah mereka pahlawan super apabila jatuh harus bisa bangkit.
Cerita dibuat bagian per bagian. Kejelian Russo bersaudara, sosok-sosok yang berada di balik layar Avengers tentu saja akan membuat emosi kita bak wahana roller coaster. Cemas, sedih, kemudian seisi studio akan dibuat tertawa terbahak-bahak.
Perang telah usai, memang. Thanos juga telah hidup tenang di sebuah negeri yang permai dengan indahnya pemandangan. Kejadian-kejadian di masa lalu bahkan tak membuatnya gusar.
Semua sudah sesuai dengan keinginannya. Ia juga sudah semakin bijak, setiap kata yang terucap dari mulutnya semakin menyiratkan bahwa Thanos adalah seorang ayah dan ia harus bisa mengambil keputusan sesuai dengan kehendaknya dan ia tidak salah.
Namun, jangan bangunkan singa yang sedang tertidur. Inilah akibat yang akan ditanggung oleh makhluk bumi. Tidak, tidak hanya makhluk bumi. Inilah yang akan ditanggung oleh seisi semesta apabila kita membangunkan singa yang sedang lelap.
Lantas bagaimana bila Sobat Pijar adalah penikmat biasa? Sobat dianjurkan untuk menikmati film-film Marvel terdahulu, dianjurkan namun tidak diwajibkan. Itu semua karena film yang dihadirkan memiliki hubungan satu sama lain yang tidak bisa dilepaskan.
Menikmati Endgame di minggu ketiga April ini adalah kado terindah sebagai film penutup. Kejutan-kejutan yang dihadirkan akan membuat perasaanmu diaduk menjadi satu. Wajar apabila nanti setelah menontonnya akan membuat seluruh isi bioskop tempatmu menonton bertepuk tangan secara serempak sebagai bentuk apresiasi terhadap apa yang terjadi di layar.
(Redaktur Tulisan: Intan Sari)