Hits: 280

Rani Sakraloi

“Sometimes it’s the very people who no one imagines anything of who do the things no one can imagine.” – Christopher Morcom

Pijar, Medan. Pernahkah kalian bertanya-tanya tentang cikal-bakal teknologi komputer? Semua berawal dari kode dan mesin. Sebuah perjalanan panjang kemudian menginspirasi beberapa generasi akan penelitian yang dikenal sebagai Mesin Turing.

Alan Turing, seorang ahli matematika dari Inggris, memiliki tugas yang penting. Ia mencetuskan dan menciptakan sebuah mesin penerjemah kode Enigma yang ia namai Christopher sebagai mesin rahasia untuk digunakan selama Perang Dunia II berlangsung. Penemuannya ini berpengaruh besar terhadap kemenangan Inggris dan tentunya peradaban zaman karena menginspirasi lahirnya komputer yang kita gunakan hingga hari ini.

The Imitation Game akan menyingkap salah satu bagian kisah perjalanan hidup Alan Turing bersama rekan-rekannya. Film bergenre drama sejarah ini memiliki durasi waktu 114 menit. Kisahnya penuh intrik serta sukses menyampaikan rahasia yang terbongkar selama puluhan tahun. Rahasia tersebut berasal dari kisah nyata yang dialami oleh Alan Turing (Benedict Cumberbatch).

Alan dikenal suka menyendiri, tetapi profesor satu ini sangatlah cerdas di bidang matematika dan kriptografi. Oleh karena itu, ia pun lulus dan direkrut menjadi bagian dari program rahasia Bletchley. Misi rahasia ini di bawah komando pemerintahan Inggris dan bertujuan untuk memecahkan kode-kode rahasia mesin pesan Enigma Jerman.

Enigma milik Jerman digunakan untuk mengirim pesan perintah tentara Nazi yang memiliki kode sangat rumit serta di luar batas kemampuan manusia. Melalui keberhasilan tim ahli enkripsi dalam memecahkan kode tersebut maka dipastikan dapat mengantarkan kemenangan bagi Britania Raya.

Di program ini, Alan Turing harus bekerja dalam satu tim. Namun, ia sempat merasa keberatan. Sikapnya yang sombong dan tidak mau membaur memperkeruh keadaan sehingga ia tidak disukai, baik oleh Komandan Denniston (Charles Dance) maupun rekan satu timnya.

Suatu hari, Alan menyampaikan ide dan rancangan hasil kerjanya kepada perdana menteri Sir Winston Churchill melalui perantara Stewart Menzies (Mark Strong) setelah ditolak oleh Komandan Denniston. Oleh perdana menteri, ia ditunjuk menjadi pemimpin dalam tim dan mengizinkan Alan untuk membuat mesin seharga 100 ribu Poundsterling.

Setelah diadakan perekrutan sesuai cara Alan, akhirnya tim yang terdiri dari Alan Turing, Joan Clarke (Keira Knightley), Hugh Alexander (Matther Goode), John Cairncross (Allen Leech), Peter Hilton (Matthew Beard), dan Jack Good (James North Cote) melanjutkan tugas mereka.

Joan, wanita yang cemerlang dan cerdas, menjadi kunci sukses akan keberhasilan Alan. Ia membantu Alan untuk berbaur dan memupuk kepercayaan tim terhadapnya. Joan dan Alan pun memiliki hubungan yang dekat serta menjadi rekan yang suportif.

Akhirnya, melalui dukungan dan saran dari seluruh anggota tim, Alan dapat menyelesaikan rancangannya sehingga mesin “Christopher” pun dapat beroperasi. Setelah dicurigai sebagai mata-mata Soviet, ia dibantu oleh timnya berhasil meyakinkan Komandan Denniston untuk tidak mematikan mesin serta mengerjakan tugasnya dengan segera.

Suatu kejadian membawa mereka pada pencerahan. Mereka pun segera kembali ke ruang kerja untuk mengatur mesin dan akhirnya berhasil memecahkan kode Enigma yang diyakini orang lain tidak bisa dipecahkan.

Setelah kemenangan atas perang yang berlarut-larut, tim program rahasia Bletchley pun dibubarkan dengan syarat untuk melupakan dan membakar seluruh usaha maupun hasil pekerjaan mereka. Semuanya kembali kepada kehidupan masing-masing meskipun Alan Turing harus menghadapi hukuman atas terbongkarnya rahasia pribadinya yang ilegal di Inggris pada saat itu.

Pada 2013, Ratu Elizabeth II memberikan ampunan Anumerta Kerajaan pada Alan Turing untuk menghormati pencapaiannya. Oleh jasanya, perang dapat dihentikan lebih cepat dari perkiraan dan jutaan nyawa dapat diselamatkan. Film yang diadaptasi dari buku Alan Turing: The Enigma oleh Andrew Hodges ini rilis pada tahun 2014 dan sudah menyabet puluhan penghargaan di berbagai festival film internasional.

Banyak pesan moral yang bisa diambil dari film ini. Alan Turing bukanlah sosok dengan karakter yang kuat, tetapi ia bisa membuktikan bahwa eksistensinya penting. Ia justru tidak seperti manusia “normal” lainnya dan menunjukkan bahwa menjadi berbeda bukanlah penghalang untuk melakukan hal luar biasa. Keberhasilannya juga bisa diraih ketika ia menaruh kepercayaan dan saling mendukung satu sama lain.

(Redaktur Tulisan: Laura Nadapdap)

Leave a comment