Hits: 26

Tasya N.

Pijar, Medan. Menjadi mahasiswa aktif dan prestatif merupakan salah satu pencapaian yang didambakan setiap mahasiswa. Standar pencapaian setiap orang memang berbeda-beda bagi setiap mahasiswa, tapi biaya kuliah, kewajiban dan proses bekerja keras untuk merasakan pencapaian adalah hal yang absolut. Karena kita setuju, proses selalu identik dengan hasil, usaha yang dilakukan selalu berbanding lurus dengan hasil yang diperoleh.

Kenyataan tidak sesederhana itu. Banyak mahasiswa mengaku telah bekerja keras, mengikuti beragam kegiatan, berpeluh, atau rutin “kuliah pulang kuliah pulang”, namun belum merasa berhasil memadukannya menjadi suatu pencapaian yang prestatif. Apa yang salah, dan apa yang harus dilakukan?

Melihat permasalahan ini, Ruang Mahasiswa melalui program Ruang Inspirasi tergerak Mengadakan seminar edukasi bertajuk “Langkah Awal Sukses Kuliah Berprestasi (Laskar)” di Aula LPPM USU pada Sabtu (6/10).

“Dari pengalaman, banyak di antara kita (Ruang Mahasiswa) yang pas di awal semester itu enggak terlalu aktif dalam organisasi, punya target-target tapi manajemen waktunya buruk,  jadi inginnya memberi langkah awal yang bagus, dari pengalaman mahasiswa berprestasi USU sendiri,” ujar Shella Geskita selaku ketua panitia.

Lewat agenda yang diadakan, ketiga pembicara yaitu Wahyu Fatur Rizky ( Duta Mahasiswa USU 2017), Andam Dewi Fahri Utami (Mawapres USU 2018), Akhmad Rapiduin (Ketua Gamadiksi USU 2015/2016), membagikan segudang pengalaman tentang bagaimana menjadi mahasiswa yang sukses secara akademik dan berprestasi di mana-mana. Serta memberikan pemahaman menyeluruh mengenai tiga ‘kendaraan’ yakni  manajemen waktu, beasiswa, dan kiat untuk mencapai tujuan menjadi mahasiswa aktif dan prestatif.

Penyerahan Piagam Pemateri dari Ronaldi Tumanggor selaku Founder Ruang Mahasiswa dalam acara SEminar Laskar (6/10) (Sumber foto: Panitia Acara)
Penyerahan Piagam Pemateri dari Ronaldi Tumanggor selaku Founder Ruang Mahasiswa dalam acara SEminar Laskar (6/10)
(Sumber foto: Panitia Acara)

Wahyu Fatur Rizky mengawali kesempatannya dengan berkisah mengenai pengalaman bermimpi. Wahyu mengajak para peserta untuk menyadari bahwa setiap cita-cita yang dimiliki sejak kecil hingga sekarang akan semakin mengerucut dan khusus.

Wahyu juga mengimbau peserta untuk berani bermimpi besar, serta membuat target-target dalam jangka waktu yang dekat. Lantas apakah mimpi bisa menjadi kenyataan? Wahyu menjawab, “Seribu satu mimpi akan dikalahkan dengan satu aksi nyata, dengan mengeksplor mimpi, kembangkan potensi, dan mencari orang-orang yang bisa mengajarkan. Bukan tentang seberapa besar biaya yang kalian keluarkan tapi seberapa besar kalian bermimpi untuk menjadi sukses.”

Pada kesempatan selanjutnya, Akhmad Rapiduin memberi pesan kepaada seluruh peserta untuk dapat hidup seimbang antara kuliah, organisasi, dan cita-cita. Karena menurut Akhmad, mahasiswa yang baik adalah mahasiswa yang bahagia, dan mahasiswa bahagia adalah mahasiswa yang memiliki manajemen waktu yang baik dan seimbang.

Menariknya, melalui acara ini, Revando Tampubolon (Teknik Elektro 2018) mengaku dapat memperluas jangkauan dan pemahaman. Acara ini menurutnya sangat penting diikuti oleh setiap mahasiswa baru. “Untuk target kedepannya saya ingin mengikuti berbagai kegiatan seperti LKTI dan lomba yang lain. Dari acara ini pun saya sudah mendapatkan banyak informasi, agar tidak jadi mahasiswa yang biasa-biasa aja gitu,” terang Revando.

(Redaktur Tulisan: Intan Sari)

2 Comments

  • Ruang Mahasiswa
    Posted 12 Oktober 2018 22:27 0Likes

    Terimakasih telah mempublikasikan acara keren ini, semoga bermanfaat dan menginspirasi bagi mahasiswa terutama mahasiswa baru yang baru melangkah menjejaki perkuliahan.

    #salamMahasiswa

    • Media Pijar
      Posted 16 November 2018 21:29 0Likes

      Terimakasih kembali. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembacanya.

Leave a comment