Hits: 101
“Kuharap, setiap hari adalah Halloween. Kita semua bisa memakai topeng setiap saat. Lalu kita bisa berjalan-jalan dan saling mengenal sebelum melihat penampilan kita di balik topeng.”
Rere Reviansyah
PIJAR, Medan. Film yang diadaptasi dari novel yang berjudul sama, karangan Raquel Jaramillo Palacio, menceritakan bagaimana kehidupan seorang anak yang menderita kelainan dan berjuang menghadapi hidup.
August Pullman (Jacob Trambley) atau Auggie, seorang anak 10 Tahun yang menjalani hidupnya dengan bersekolah di rumah. Isabel (Julia Robert) yang merupakan sang ibu menjadi gurunya dirumah. Bukannya tak ingin bersekolah seperti anak anak lainnya, Craniofacial disease mengharuskannya untuk melakukan operasi sebanyak 27 kali. Penyakit yang dideritanya merupakan suatu hal yang jarang terjadi dan hanya ada sekitar 7% per kelahiran. Penyakit ini mengubah wajah seseorang hingga nampak jelas perbedaan wajah Auggie dengan wajah orang lain pada umumnya.
Mungkin akan terlihat aneh apabila Auggie bertemu dengan anak anak seusianya diluar sana, mungkin beberapa anak akan terkejut, lari ketakutan, ataupun mereka dapat melontarkan kata kata kasar yang membuat dia terpukul karena memiliki wajah yang berbeda dengan orang lain pada umunya.
Orang tua Auggie, Isabel (Julia Roberts) dan Nate (Owen Wilson), berencana memasukkan Auggie sekolah. Keduanya berpendapat sudah saatnya anak bungsu mereka mendapat pendidikan resmi. Awalnya Auggie tidak mau disekolahkan, Auggie sangat takut apabila diluar sana nanti, banyak orang yang takut melihatnya dan banyak pula yang akan mengolok-oloknya. Tapi, sejak adanya Jack Will yang masuk keruang lingkup pertemanan Auggie, ia tidak merasa cemas lagi. Tak hanya itu, ternyata Jack Will memiliki hobi yang sama yaitu bermain Minecraft.
Selama bersekolah, Auggie diajar oleh Mr. Browne yang juga wali kelasnya. Pada saat waktu mengajar, terdapat sebuah kata mutiara yang muncul “When given the choice of being right and being kind, choose kind.” Yang berarti Jika diberi kesempatan untuk menjadi benar atau menjadi baik, pilihlah menjadi baik. Hal ini yang ada pada Jack Will dan Summer yang merupakan teman Auggie yang menginginkan perubahan dalam jiwa pertemanan.
Masa-masa sekolahnya hanya diisi oleh Jack Will saat itu, semua hal dilakukan bersama dengan Jack Will. Di satu sisi, teman-temannya yang lain lebih memilih untuk tidak bermain dan berteman dengan Auggie, dan termasuk Julian yang merupakan salah satu orang yang berpengaruh kuat yang menjadikan Auggie sebagai korban bully dan membuat rumor tentang Auggie yang apabila menyentuhnya akan terkena wabah “The Plague”. Akibat rumor tersebut, banyak anak-anak lainnya memilih untuk menjauhi Auggie.
Hal tersebut yang membuat Auggie meringis dan merasa kecewa. Ia menyalahkan orang tuanya karena mencoba untuk membuatnya bersekolah. Tapi Via (Kakak Auggie) merupakan orang yang paling mengerti kondisi Auggie saat itu. Via setia menemaninya dan menjadikan dirinya sebagai sosok yang selalu ada. Rasa kasih sayang Via sangat melekat pada dirinya. Via yang merupakan sosok yang pengertian menyadari beratnya beban kedua orang tuanya saat itu. Walau kasih sayang yang ia terimanya dari kedua orang tuanya terasa timpang.
Kuatnya peranan Julia Robert pada film Wonder ini membuat banyak orang terbawa perasaan saat menonton film ini. Karakter seorang ibu pada diri Julia Robert yang sangat familiar bagi pecinta film Box Office membuat film Wonder tak diragukan lagi ratingnya. Peran memukau dari Jacob Trembley sebagai pemeran Auggie yang sungguh luar biasa membawa penonton ikut dalam penderitaan Auggie pada film tersebut. Komposisi pemeran yang tepat, hingga cerita yang langsung diangkat dari novel ciptaan R.J Palacio ini memikat mata jutaan penonton.
Film Wonder ini memiliki empat cerita dari empat orang yang berbeda, menceritakan tentang Auggie, Via, Jack Will, dan Miranda. Namun Sayangnya, Stephen Chosky sebagai sutradara hanya berfokus kepada kisah Auggie yang dimana sebagai pemeran utama dari film Wonder tersebut hingga cerita dari ketiga orang lain pada film ini tidak terselesaikan secara tuntas.
Tapi tetap saja, banyak orang yang menangis setelah menonton film Wonder karya Stephen Chbosky ini. Perpaduan Jacob Trembley sebagai Auggie dan Julia Robert membuat para penonton terhanyut dan ikut sedih menyaksikan film ini.
“We all deserve a Standing ovation are These point in our lives. My friends do, teachers do my sisters does for always being there for me, but dad does for always making us laugh and my mom does the most for never giving up on anything.”
Banyak pelajaran yang dapat diambil dari Film Wonder ini, dimana kita sebagai manusia harus tetap bersyukur atas apa yang kita dapat semasa hidup kita. Terdapat pesan yang tersirat dari film ini, para orang tua haruslah tetap membagi kasih sayang terhadap anak secara adil. Keluarga merupakan tempat paling berharga, karena keluarga adalah tempat dimana kenyamanan itu berasal.
(Redaktur Tulisan: Viona Matullessya)