Hits: 14

Rizka Gusti Anggraini Sitanggang

Pijar, Medan. Badan Pengelola dan Pengembangan Masjid (BP2M) mengadakan Keputrian Akbar yang melibatkan seluruh Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) di Universitas Sumatera Utara (USU). Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Serbaguna Fakultas Ekonomi Pembangunan (FEB) USU, Jum’at (21/10).

“Keputrian Akbar ini adalah program kerja dari bidang keputrian yang merupakan salah satu bidang di BP2M,” kata Putri Hasanah Pulungan (21), Ketua Bidang Keputrian BP2M.

Keputrian Akbar bertemakan “Allah Always Be There” tersebut menghadirkan dua pemateri inspiratif, yakni Adilla Putri Runner Up AKSI Indosiar dan Ustadzah Salhayani seorang Hafidzah 20 Juz.

Sesi talkshow oleh dua pemateri inspiratif, Adilla Putri Runner Up AKSI Indosiar dan Ustadzah Salhayani seorang Hafidzah 30 Juz. (Fotografer : Rizka Gusti Anggraini Sitanggang)
Sesi talkshow oleh dua pemateri inspiratif, Adilla Putri Runner Up AKSI Indosiar dan Ustadzah Salhayani seorang Hafidzah 30 Juz.
(Fotografer : Rizka Gusti Anggraini Sitanggang)

Dalam kesempatan tersebut, kedua pemateri berbagi kisah inspiratif tentang bagaimana menjadi seorang muslimah yang berprestasi, berkarya, dan tidak melupakan peran untuk tetap berdakwah di jalan-Nya.

“Segala sesuatunya niatkan karena Allah. Kalau semua usaha kita anggap karena usaha sendiri saja, itulah benih-benih yang menghantarkan kita menjadi orang yang sombong. Padahal tentu saja keberhasilan kita tidak terlepas dari doa orang-orang di sekitar kita,” ungkap Adillah saat menyampaikan materi.

Kemudian, untuk terus menjadikan diri lebih baik dan senantiasa berdakwah maka diperlukan sebaik-baiknya niat dan disiplin waktu.

“Selagi masih muda maka manfaatkanlah waktu sebaik mungkin karena usia muda sangatlah berpeluang untuk menjadi seorang penghafal Al-Qur’an,” kata Ustadzah Salhayani.

Ia juga sedikit membagikan tips agar setiap insan mampu menggunakan waktu-waktu sunnah dan waktu senggang, misalkan ketika di kampus, sebagai alternatif untuk menambah hafalan.

“Tapi perlulah sama-sama diingat bahwa menjaga hafalan lebih diutamakan daripada hanya sekadar menambah hafalan,” tambah Ustadzah Salhayani yang pada kesempatan tersebut membawa ketiga buah hatinya.

Keputrian Akbar merupakan rangkaian kegiatan festival tiga tahunan BP2M bertajuk “BP2M Festival” yang berlangsung selama dua pekan, 14 – 28 Oktober 2017 dengan berbagai rangkaian acara.

Diakui oleh Putri Hasanah Pulungan selaku panitia BP2M Festival, dalam mempersiapkan kegiatan besar selama dua pekan seperti itu tentunya tidak terlepas dari kerja keras panitia dan seluruh anggota BP2M.

“Dalam kepanitian sudah biasa ada kendala seperti lelah dan hal-hal lumrah lainnya. Alhamdulillah sejauh ini berjalan lancar, mulai dari grand opening, silaturahmi akbar, pengajian akbar, berbagai macam perlombaan ada tarik tambang, futsal, kreasi minuman, kreasi hijab, cerdas cermat, dan hari ini ada keputrian akbar,” tambah Putri.

Kegiatan selanjutnya, kata Putri, akan dilakukan syiar di media sosial sampai tanggal 27 Oktober serta dilanjutkan kegiatan bakti sosial dan rihlah di Bagan Percut Sei Tuan, 28-29 Oktober 2017 bagi para panitia, peserta, dan pemenang lomba.

Sebagai informasi, BP2M sudah bergerak selama 27 tahun dan sudah memiliki anggota mencapai 120 orang dengan anggota aktif sekitar 80 orang. Kini, organisasi yang bergerak di bidang dakwah kampus tersebut diketuai oleh Rahmad Fajri Tambak, mahasiswa Ekonomi Pembangunan angkatan 2015.

“Harapannya, BP2M tetap eksis, agenda-agendanya itu dibuat karena Allah dan jangan ada rasa sombong. Tetap menebar manfaat dan syiar dakwahnya tetap terjalankan,” tutup Putri di akhir wawancara.

(Redaktur Tulisan: Viona Matullessya)

Leave a comment