Hits: 13
Reza Andika Putra / M.Kurniawan
Medan, Pijar. Sampah menjadi masalah terbesar yang dialami oleh masyarakat dewasa ini khususnya masyarakat perkotaan. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah mengeluarkan kebijakan plastik berbayar untuk mengurangi sampah plastik yang ada di lingkungan. Setiap elemen di dalam masyarakat sudah seharusnya menyadari bahwa kantong plastik sangatlah berbahaya bagi lingkungan hidup.
Kaum muda khususnya harus menjadi penggerak dalam rangka mengurangi sampah plastik. Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi USU menyelenggarakan kampanye “Diet Kantong Plastik” yang diselenggarakan selama dua hari di pasar Petisah dan Plaza Medan Fair kota Medan pada tanggal 26-27 Maret 2016. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan juga menyadarkan masyarakat tentang bahaya dari kantong plastik dengan cara yang menyenangkan.
Berbeda dengan kampanye diet kantong plastik yang lainnya, penyelenggara mendirikan sebuah stan. Kampanye kali ini dilaksanakan dengan cara membagikan goodie bag secara gratis dan mempersilahkan orang yang menerima goodie bag tersebut untuk melukis dan mewarnainya sesuka hati. Ide ini di buat bermaksud untuk menarik perhatian masyarakat lebih banyak lagi. David Sinaga selaku koordinator aksi mengatakan, “Penggunaan kantong plastik di Indonesia sangat besar apalagi di perkotaan seperti kota Medan. Dengan adanya aksi ini, kami berharap masyarakat Medan bisa beralih untuk tidak menggunakan kantong plastik lagi sebagai kebutuhan membawa belanjaan.”
Salah seorang pengunjung bernama Endes mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan ini. Dia mengatakan bahwa aksi ini sangat bagus, mendidik dan mendukung kebijakan pemerintah tentang kantong plastik. “Kegiatannya seru ya karena kita boleh gambar sama ngelukis tas kita sesuka hati,” ujarnya. Pengunjung lainnya juga berharap kegiatan seperti kampanye diet kantong plastik lebih sering di selenggarakan supaya masyarakat Medan tidak menggunakan kantong plastik lagi.
1 Comment
tagar
ini program yang patut dilestarikan