Hits: 6
Society Publisher
Kebudayaan merupakan tradisi yang sudah ada sejak dulu, yang terus-menerus dilakukan dan berkembang hingga pada saat ini. Di zaman sekarang ini, kebudayaan semakin memudar. Banyak pemuda yang kurang tertarik jika kita membahas tentang kebudayaan. Hal ini mungkin disebabkan oleh beragam alasan dari para pemuda tersebut, salah satunya akibat kemajuan teknologi. Generasi sekarang sangat tergantung dengan teknologi, kita lihat saja dalam kehidupan kita sehari-hari dimana generasi muda tidak dapat terlepas dari teknologi.
Namun ternyata pandangan umum terhadap generasi muda itu tidak selalu benar. Contohnya saja sebuah komunitas yang ada dilingkungan Universitas Sumatera Utara yang menamai diri mereka “Kontatra (Komunitas Tari Tradisional)”. Komunitas ini terbentuk pada tanggal 23 Maret 2013 dan didasari oleh kecintaan dan keinginan untuk melestarikan kebudayaan, terutama kebudayaan yang ada di Sumatera Utara.
Anggota-anggota Kontatra terdiri dari Mahasiswi Jurusan Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara. Jumlah anggota dari Kontatra sampai saat ini ada 19 orang. Selain menyalurkan hobi mereka, kontatra sebagai “rumah” bagi mereka untuk berkarya dan berkreativitas sekaligus melestarikan kebudayaan yang mayoritas pemuda/i terkesan sudah kurang perduli dengan kebudayaan yang ada disekitarnya, mereka lebih menyukai kebudayaan luar daripada kebudayaan sendiri.
Acara-acara yang pernah diikuti oleh kontatra adalah acara ulang tahun TVRI, Pertunjukan “Story of Buku Ende” di Medan, Bandung, dan Jakarta, Penyambutan Menteri di Hotel ASEAN, Acara Rakernas Simbolon, Acara Dies Natalis USU, Acara Natal Fakultas Ilmu Budaya. Sudah menyalurkan hobi, melestarikan kebudayaan, mereka juga mendapat tambahan uang jajan ketika mereka tampil.
Anggota-anggota Kontatra juga memiliki major (keahlian) mereka didalam alat musik, oleh karena itu beberapa bulan yang lalu mayoritas dari anggota Kontatra dipercaya untuk tampil di negara tetangga, yaitu pada acara festival gamelan dan caklempong di Malaysia dan juga minggu lalu pada acara Pagelaran Musik Gerejawi bernuansa Etnis ke VI tahun 2015 di Tarutung.
Kontatra membuktikan bahwa mereka bukan sekedar komunitas yang hanya kumpul, duduk dan cerita. Mereka membuktikannya dengan menjuarai Lomba Tari Etnik yag diselenggarakan oleh Lembaga Kesenian yang bertempat di Pendopo Universitas Sumatera Utara dan mereka menduduki tempat ketiga