Hits: 0

Alfi Rahmat Faisal

Pijar, Medan.  Lebih dari 74 peserta Hafidz Qur’an sejak pagi memadati Masjid Al Jihad Jalan  Abdullah Lubis, Medan, Sabtu (17/5). Peserta tersebut terdiri dari anak-anak umur 3-7 tahun yang didampingi oleh orang tua masing-masing. Acara Hafizh Qur’an ini merupakan program Ar-rahman Qur’anic Learning Center yang bekerja sama dengan Trans 7 sebagai stasiun tv yang mengadakan. Audisi ini dilakukan di beberapa kota diantara nya Aceh, Papua, Samarinda, Bali, Makassar, Jakarta. Pada akhirnya rangkaian audisi tersebut ditutup di kota Medan. Juara audisi kemudian berhak ke tahap berikutnya di Jakarta pada Bulan suci Ramadhan mendatang.

Acara yang dijadwalkan 17-18  Mei 2014 ini dibuka oleh Hj. Sutias Handayani selaku Bunda PAUD Provinsi Sumatera Utara. Sutias mengingatkan kepada para orang tua dan para peserta akan pentingnya memeperkenalkan Al-Qur’an sejak dini. Anak-anak harus diajarkan membaca, mencintai, dan mengamalkan Al-Qur’an sejak dini agar berguna saat dewasa nantinya. Selain itu Sutias juga menghimbau para orang tua agar tidak lalai memberikan pendidikan Al-Qur’an. “Anak itu amanah dari Allah SWT, dan jadi kewajiban setiap orang tua untuk mendidik mereka sesuai ajaran-ajaran Islam, dan salah satunya mengenalkan Al-Qur’an sejak dini” kata Sutias dalam sambutannya.

Seorang anak yang sedang mengikuti audisi Hafizh Qur’an
Foto : Reza Andika

Antusiasme tinggi ditunjukan oleh para peserta maupun orang tua selaku pendamping. Kegiatan ini dianggap sangat bagus untuk memotivasi para hafidz-hafidz muda agar lebih giat menghafal Al-Qur’an. “Subhanallah, Acara ini sangat bagus dan positif saya pikir untuk anak-anak dalam memotivasi, tentunya agar mengenal Al-Qur’an sejak dini dan menjadikan Al-Qur’an bagian dari budaya mereka. Harapannya agar acara ini terus berlanjut dalam mencetak hafidz-hafidz muda di Indonesia” ungkap Suriani, salah seorang orang tua peserta.

Putri Rizki Ardina salah satu panitia mengungkapkan bahwa tujuan diselenggarakan acara ini adalah agar kita dapat mengambil pelajaran dari semangat anak-anak menghafal Qur’an sejak dini dengan harapan keluarga indonesia agar lebih dekat dengan Al-Qur’an. “Anak kecil itu contoh yang paling sederhana. Artinya, anak kecil saja bisa menghafal Al-Qur’an, kenapa orang dewasa tidak. Selain itu juga ingin menumbuhkan bibit penghafal Al-Qur’an baru yang berguna di masa depan. Apapun cita-citanya ke depan yang terpenting dia dekat dengan Al-Qur’an dan bisa menghafal Al-Qur’an,”  ungkapnya.

Awalnya, panitia sempat pesimis ketika salah satu audisi akan diselenggarakan di Medan, mengingat sekolah tahfidz Qur’an yang sangat sedikit. Namun ternyata antusias orang tua untuk Acara ini sangat luar biasa. “Awalnya kita sempat pesimis ketika ditawarkan di medan, tapi ternyata diluar dugaan. Banyak orang tua yang sangat antusias sekali mempersiapkan anak-anaknya jauh-jauh hari,”tutupnya.

Rangkaian acara audisi ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 17 s/d 18 Mei. Hari pertama dilakukan audisi tahap awal kemudian dilanjutkan dengan acara Tabligh Akbar pada malam harinya. Pada hari kedua dilakukan audisi tahap final. Selain itu, peserta yang datang tidak hanya dari kota Medan dan sekitarnya saja, melainkan juga dari Pekanbaru dan Sumatera Barat.

Leave a comment