Saat ini STEM sedang marak dikembangkan di Indonesia untuk mendukung peningkatan standar internasional dalam bidang teknologi dan sains. Akan tetapi, menurut hasil survei dari OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) pada tahun 2019 diperkirakan hanya 20% para periset di bidang sains, teknologi, dan inovasi yang merupakan kaum wanita. Dalam hal ini tendensi kaum wanita lebih memperlihatkan minimnya ketertarikan mereka akan bidang STEM. Dengan demikian, diperlukan lebih banyak upaya untuk menarik dan mempertahankan wanita berkarier di bidang STEM.
