Hits: 9

Suci Say’sah

 

Di jalan sunyi yang tak bernama,

kaki melangkah, meski terasa hampa.

Angin berbisik, menertawakan letih

tetapi jiwa ini tak ingin berhenti.

 

Setiap rintik hujan adalah cerita,

tentang luka yang pernah membekas di dada.

Namun, di balik mendung ada cahaya,

janji hari esok yang penuh asa.

 

Tak peduli duri yang menusuk pelan,

atau bayang gelap yang coba bertahan.

Aku terus maju meski sendiri,

karena mimpi itu masih bersinar pasti.

 

Langit malam menjadi saksi,

tetes keringat dan doa yang kupintai.

Bahwa di ujung perjalanan ini,

aku akan temukan arti sejati.

Leave a comment