Hits: 28
Rani Sakraloi
Sudut kota penuh gemerlap
Jalanan ramai nan padat
Runtutan bunyi klakson bernada
Matahari semakin lelap
Menyusul derap langkah
Perlahan semakin kencang
Mengikut arus waktu yang tergerus
Oleh bergegas akan tugas
Semua untuk angan dan asa
Yang jauh didapat dari desa
Namun semua tak semata
Menutup rindu akan hangatnya rumah
Hasrat menatap deretan bukit
Mendengar aliran mata air
Menyantap nikmat masakan ibu
Merasa tenang dari hiruk pikuk
Betapa rumah sangat elok terbayang
Seketika lelah menghampiri
Kala bulan semakin menampakkan diri
Bersama panasnya hawa ibu kota
Segala langkah yang diambil
Mengingatkan kenangan
Dari sejauh kaki membawa
Hingga kepada pergelutan di negeri orang
Dalam perjalanan ini
Berlalu lalang setiap keluh kesah
Tebersit pun rasa amarah
Namun cukuplah dinding saja yang dengar
Akan setiap letih atau kecewa
Tanamkan rapat hanya ‘tuk diri
Karena tidaklah kalah lagi
Oleh terantuk getirnya jiwa
Nanti ada waktunya ‘tuk pulang
Saat habis masa menggapai bayang
‘Tuk akhiri yang dimulai
Dan lanjutkan yang telah usai
Biarlah pulang menjadi hadiah
Akan juang dan usaha
Yang turut sumbangsih
Mencipta ukiran jejak mandiri
Katanya ‘kan pulang
Terucap begitu saja
Sebagai penutup hari panjang
Sesaat rehat menjelang