Hits: 8
Cintya Novi Yanti / Michael Sitorus
Pijar, Medan. Sekawan Limo, sebuah film Indonesia dengan genre horor-komedi yang baru tayang pada bulan Juli 2024 di bioskop, sukses meraih banyak pencapaian dan mendapatkan perhatian luas dari penonton. Film ini disutradarai oleh Bayu Skak dan diproduksi di bawah naungan Starvision Plus. Sekawan Limo berhasil melampaui kesuksesan film-film yang disutradarai oleh Bayu Skak sebelumnya, menjadi salah satu karyanya yang paling banyak diapresiasi di tahun ini.
Film ini mengisahkan tentang lima orang pendaki yang bergabung dalam sebuah petualangan mendaki Gunung Madyopuro. Dalam perjalanan mereka, terdapat aturan yang tidak boleh dilanggar, yaitu pendaki harus tetap dalam jumlah genap dan tidak boleh ada yang menoleh ke belakang selama mendaki.
Petualangan mereka dimulai dengan dua pendaki, Bagas dan Dyny, yang awalnya melanjutkan perjalanan dengan lancar. Kemudian di tengah pendakian, mereka bertemu dengan tiga pendaki lainnya yang bernama Leni, Deri, dan Juna yang ikut bergabung dalam perjalanan tersebut.
Namun, mulai muncul beberapa kejanggalan setelah mereka melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkan. Akibatnya, perjalanan yang awalnya berjalan dengan menyenangkan mendadak berubah menegangkan dan penuh dengan teror. Mereka tersesat di gunung dan mulai mengalami gangguan misterius, seperti suara-suara aneh dan kehadiran makhluk gaib yang mengikuti mereka.
Ketegangan mulai semakin meningkat, terutama ketika mereka menyadari bahwa salah satu di antara mereka ternyata bukanlah manusia, melainkan makhluk gaib pada malam satu Suro.
Seiring dengan berjalannya waktu, kekompakan di antara mereka pun mulai diuji. Masing-masing anggota pendaki mulai saling mencurigai dan berusaha membuktikan bahwa salah satu dari mereka bukanlah makhluk tak kasat mata. Setelah menghadapi berbagai ketegangan, Bagas akhirnya menemukan cara untuk menghadapi makhluk-makhluk halus yang selama perjalanan terus mengganggu mereka. Dengan melakukan cara tersebut, gangguan yang mereka alami mulai menghilang, kecuali gangguan yang dialami oleh Juna.
Film yang memiliki durasi 112 menit ini mencatat kesuksesan luar biasa, dengan meraih jumlah penonton yang mencapai lebih dari 2,5 juta hingga jadwal akhir tayangnya di bioskop. Prestasi tersebut menempatkan Sekawan Limo pada urutan keenam sebagai film Indonesia terlaris sepanjang tahun 2024.
Selain memperoleh apresiasi tinggi dari penonton, film ini juga menarik perhatian karena mampu bertahan di layar lebar selama lebih dari 40 hari sejak awal penayangannya. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa film yang menggabungkan unsur horor dan komedi dengan latar tempat dan budaya lokal tetap mampu bersaing di industri perfilman Indonesia saat ini. Pencapaian ini menjadi puncak kesuksesan bagi Bayu Skak selama terjun ke dunia perfilman.
Mengusung unsur ketegangan tetapi tetap diselingi humor, film ini sangat cocok untuk ditonton bersama keluarga. Film Sekawan Limo bukan hanya menawarkan hiburan, tetapi juga menyuguhkan kearifan lokal yang masih kental, membuatnya semakin menarik bagi berbagai kalangan.
(Redaktur Tulisan: Marcheline Darmawan)