Hits: 6
Danny Wira Kurnia / Putri Romawani Simanjuntak
Pijar, Medan. Gula merupakan sumber energi penting bagi tubuh, tetapi tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Konsumsi gula yang berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan kita. Hal ini dikarenakan gula bisa menyebabkan peningkatan berat badan dengan cepat, resiko terkena penyakit diabetes, jantung, kanker, dan penyakit komplikasi lainnya.
Diabetes merupakan sebuah penyakit yang kini banyak memakan korban di berbagai wilayah Indonesia. Diabetes yang disebabkan oleh konsumsi gula secara berlebihan menjadi sebuah peristiwa yang perlu untuk diperhatikan. Gaya hidup yang tidak sehat dengan sering mengonsumsi minuman kemasan, minuman berperisa, dan kurangnya pembakaran lemak dengan berolahraga menjadi faktor penyebab timbulnya penyakit ini.
American Heart Association (AHA) menyarankan batas konsumsi gula untuk pria adalah 150 kalori per hari (37,5 gram atau 9 sendok teh) dan untuk wanita adalah 100 kalori per hari (25 gram atau 6 sendok teh). Menurut Kementrian Kesehatan (Kemenkes) batas konsumsi gula per hari yang dibutuhkan manusia 50 gram atau 4 sendok makan gula.
Data Kementrian Kesehatan menunjukkan angka pengidap diabetes di Indonesia saat ini telah mencapai 19,5 juta jiwa. Jumlah tersebut diprediksi akan melonjak mencapai 28,5 juta penduduk pada tahun 2045 mendatang. Data tersebut menunjukkan saat ini Indonesia berada pada posisi ke – 5 Negara di dunia dengan tingkat kasus diabetes tertinggi.
Diabetes menjadi sebuah penyakit yang salah satu penyebab utamanya adalah Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) yang banyak beredar di tengah masyarakat Indonesia dan bisa dijangkau oleh semua kalangan karena harganya yang murah. Beberapa merk minuman berkadar gula tinggi yang sering kita temukan dan konsumsi adalah Teh Botol, Teh Pucuk Harum, Fruit Tea, You C 1000, dll. Beberapa jenis minuman di atas memiliki kandungan gula lebih dari 20 gram dalam setiap kemasannya.
Selain minuman manis, salah satu jenis minuman yang memiliki kadar gula yang tinggi adalah minuman bersoda, meski terlihat menyegarkan ternyata minuman bersoda seperti Coca Cola, Fanta, Sprite, dll dapat memicu timbulnya penyakit diabetes. Hal ini disebabkan minuman bersoda mengandung pemanis buatan atau diet soda.
Tak hanya minuman botol, minuman berpemanis bubuk yang diseduh juga memiliki kandungan gula yang tinggi seperti Teh Sisri, JasJus, Nutri Sari, dll. Meski dikatakan minuman rasa buah, namun dapat dilihat bahwa kandungan gula pada minuman itu lebih tinggi dari kandungan buah nya.
Tentu kita pernah mengonsumsi beberapa minuman diatas karna rasanya yang manis dan menyegarkan. Namun, apakah kita memperhatikan kandungan gula dalam minumannya? Bahkan tak sedikit yang mengonsumsi minuman ini lebih dari satu botol per harinya tanpa menganalisis terlebih dahulu kandungan yang dikonsumsinya.
Peningkatan jumlah konsumen minuman manis dan peningkatan jumlah pasien diabetes seharusnya dapat membuat kita lebih waspada dan bijak dalam mengontrol apa yang kita konsumsi. Selain itu kesadaran untuk memerangi diabetes dan menerapkan pola hidup sehat merupakan langkah besar untuk mengurangi jumlah pasien diabetes masa kini.
(Redaktur Tulisan: Kelly Kidman Salim)