Hits: 143
Olivia Sri Renata Sinulingga / Sinta Wulandari
Pijar, Medan. Sejak dahulu kita sudah tak asing dengan berbagai singkatan nama makanan seperti pisang coklat yang disingkat menjadi piscok, jagung susu keju yang disingkat menjadi jasuke, nasi goreng yang disingkat menjadi nasgor, dan masih banyak lagi. Berbagai nama makanan ini disingkat agar memudahkan seseorang dalam mengingatnya.
Belakangan ini di Twitter bermunculan istilah baru atau singkatan nama dari makanan yang menimbulkan pro dan kontra dari warganet. Netizen dengan segala ide kreatifnya, tak ada habisnya dalam membentuk istilah-istilah baru, salah satunya singkatan pada makanan.
Banyak istilah nama makanan baru dan nyeleneh beredar di media sosial, terutama Twitter. Namun, istilah-istilah nama makanan yang muncul menjadi perbincangan bagi pengguna media sosial, terutama pengguna Twitter. Mereka menjadi kesal dengan seseorang yang menggunakan singkatan makanan yang tidak biasa bagi mereka.
Awal mula ramainya fenomena menyingkat nama makanan ini berasal dari akun komika terkenal @ArdhitErwandha yang mengutip twit dari akun menfess @FOODFESS2. Kicauan tersebut berisi seseorang yang memberikan singkatan pada risol mayones menjadi solyo. “SAYA SUDAH MULAI MENERIMA RISMA, KENAPA ADA SOLYO” kutip Ardhit.
Berawal dari itulah, tak sedikit dari warganet yang juga turut memberikan komentar istilah nyeleneh lainnya seperti sangcok atau pilat yang merupakan singkatan dari pisang coklat, sidang singkatan dari nasi padang, tasyi yang merupakan singkatan dari tahu isi, sampai buray singkatan dari bubur ayam.
Hingga tren memberi singkatan pada makanan ini semakin ramai tatkala akun menfess twitter @tanyakanrl yang mengunggah foto pisang molen dengan caption, “tiap sore abis pulang kerja ayah suka bawain sangmol di rumah, kalian suka sangmol ngga?” tulis seseorang di akun @tanyakanrl.
Namun, banyak warganet yang justru merasa emosi dan kesal dengan singkatan makanan yang ditulis pengirim karena menganggap istilah tersebut terlalu nyeleneh. Akun @berriesncgarets menanggapi tweet tersebut, ia merasa awalnya tren menyingkat nama makanan sesuatu yang lucu tetapi semakin lama hal tersebut justru menyebalkan dan hanya mencari perhatian saja.
Munculnya istilah nyeleneh ini dianggap berlebihan, sebab singkatan makanan tersebut jauh dari nama makanannya. Tetapi, ada juga warganet yang tidak ambil pusing dengan adanya singkatan yang nyeleneh tersebut. Seperti yang dikutip dari akun @thtsblue “jujur, kemarin pas baca menfess ada yang nyebut risma aku mau ketawa tapi tak tahan, kok lucu gitu namanya agak kaget awowkwowk”, cuitnya. Ia berpendapat bahwa singkatan pada nama makanan justru sesuatu yang lucu.
Menurut kalian adanya singkatan baru pada makanan-makanan ini hal yang positif dan lucu atau sebaliknya?
Redaktur Tulisan: Naomi Adisty