Hits: 111

Tasya Hapsari / Umniyatiy Nurul Atqiya

Pijar, Medan. Pergi jauh dari kampung halaman untuk sebuah pencapaian bukanlah hal yang mudah. Bertaruh di kota orang untuk cita-cita yang selama ini diimpikan dan senyum orang rumah yang akan tampak saat kita berada di puncak. Namun, pasti akan ada badai yang mampir dalam proses itu. Jiwa yang kokoh ini pun lantas runtuh, mengharapkan suasana seperti di rumah untuk menghangatkan tubuh yang membeku.

Kehadiran lagu “Kembali Pulang” oleh Feby Putri dan Suara Kayu benar-benar disambut baik oleh para fans. Begitu juga dengan orang-orang yang related dengan lagu ini.  Feby Putri sendiri merupakan penyanyi dan penulis lagu asal Makassar yang merantau di Jakarta dengan genre lagu pop indi dan pop folk. Sedangkan Suara Kayu merupakan grup musik folk-pop asal Jakarta yang terdiri dari Rizky, Dika, dan Rama.

Feby Putri dan Suara Kayu dipertemukan di sebuah acara musik di Bandung dan sepakat berkolaborasi karena memiliki kesamaan genre musik. Lagu yang diciptakan oleh Feby Putri dan Suara Kayu dirilis perdana di akun YouTube Suara Kayu Official pada 28 Oktober 2022. Video musik dari lagu ini dibuat oleh sutradara Oby Ray yang mengambil latar di Bali.

Lagu “Kembali Pulang” bercerita tentang ikatan persaudaraan antara kakak dan adik yang baru saja kehilangan orang tua mereka.  Lagu ini tidak hanya cocok untuk mereka yang bersaudara atau kakak dan adik, tetapi juga mereka yang tengah rindu kampung halaman, rumah, dan orang-orang yang senantiasa ada saat mereka di rumah dan saat senang maupun susah.

“Kembali Pulang” memiliki makna mengenai perjalanan seseorang dalam menerima banyaknya luka ketika mencari kebahagiaan dan berakhir dengan rasa kecewa. Seperti realita orang-orang yang tak sesuai dengan ekspektasi ketika mereka sampai di perantauan.

Ketika merasa haru, rasa rindu muncul sebagai pengingat betapa pentingnya orang di sekitar kita dahulu. Orang yang kita anggap dekat saat ini ternyata berada jauh di lain tempat. Namun, suasana hati yang berbahagia dan campur aduk akan datang ketika diri yang lelah ini kembali pulang ke kampung halaman.

“Kembali pulang tuk menenangi

Banyaknya luka yang berantakan

Peluk hangat sikap tuk sembuhkan

Kembali pulang bersama terang

Menghiasi diri merayakan

Genggaman tangan yang masih ada”

Pikiran kacau seseorang yang sedang merantau terhadap kehidupan yang dirasa banyak masalah dapat mereda hanya dengan mendengar suara mereka yang berada di rumah. Sulit rasanya berhadapan dengan dunia luar tanpa sentuhan lembut mereka. Terkadang kita butuh sesuatu yang terlihat sepele di waktu lalu tetapi sangat berarti untuk saat ini, bahkan sesederhana tepukan ibu yang dapat membuat kita terlelap.

Melalui lagu ini, kita diajarkan untuk menghargai setiap kenangan dan pengalaman yang tercipta bersama orang-orang terdekat. Selagi bisa, selagi mereka masih ada, dan selagi mereka masih di dekat kita.

(Redaktur Tulisan: Hana Anggie)

Leave a comment