Hits: 23

Alvin Pandia / Raymond Putra Pratama Silalahi            

Pijar, Medan. Hari Hak Asasi Binatang atau Animal Rights Day yang jatuh pada tanggal 15 Oktober 2024 kembali diperingati oleh berbagai organisasi dan pemerhati lingkungan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Peringatan ini menjadi momentum penting untuk menyoroti hak-hak binatang serta upaya meningkatkan perlindungan terhadap segala jenis binatang dari perlakuan buruk, eksploitasi, hingga kekerasan yang melanggar hak asasi mereka.

Salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak dalam memperjuangkan hak asasi binatang adalah Yayasan Orangutan Sumatera Lestari Orangutan Information Centre (YOSLOIC). Organisasi ini bergerak untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai pentingnya memperhatikan kesejahteraan binatang, terkhususnya orang utan. Fokus utamanya adalah penegakan hukum yang lebih tegas dan memperbaiki regulasi untuk konservasi spesies orang utan yang terancam punah dan habitat hutan mereka di Sumatra.

Dalam perayaan Hari Hak Asasi Binatang, Indra Kurnia, Direktur YOSLOIC menegaskan bahwa hak asasi binatang menjadi sangat penting, karena pemeliharaan binatang secara liar masih sering terjadi tanpa izin yang jelas. Tindakan ini menunjukkan kurangnya pengawasan terhadap regulasi pemeliharan binatang-binatang yang seharusnya dilindungi dan memiliki hak asasi untuk hidup.

Indra juga mengatakan bahwa tidak hanya pemerintah yang bertanggung jawab untuk mengatasi masalah hak asasi binatang, tetapi juga masyarakat. Mereka wajib ikut serta dalam menjunjung tinggi dan mendukung hak-hak yang harus didapat oleh hewan, karena mereka berhak untuk merasakan hidup yang seharusnya mereka rasakan.

“Semua pihak bertanggung jawab, pemerintah menciptakan UUD regulasi terkait pengelolahan satwa liar, baik itu konservasi in situ maupun ex situ. Begitu juga masyarakat harus punya kesadaran untuk menjalani regulasi yang berlaku, semuanya harus bekerja sama,” jelasnya.

Untuk keberhasilan kerja sama dari masyarakat dan pemerintah, Indra menekankan pentingnya edukasi untuk menciptakan kesadaran atas pentingnya hak-hak hewan untuk hidup. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat hidup berdampingan dengan binatang konservasi in situ dan memperhatikan kapasitas konservasi ex situ yang sesuai dan memadai.

Peringatan Hari Hak Asasi Binatang ini juga dipenuhi dengan harapan besar untuk masa depan bagi perlindungan seluruh binatang.

“Harapan ke depan adalah Indonesia dapat menerapkan regulasi yang lebih ketat dan efektif dalam melindungi binatang, serta memperhatikan kesejahteraan satwa dalam pemeliharannya. Diharapkan juga adanya peningkatan kesadaran masyarakat dan kolaborasi yang lebih baik antara pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sejahtera bagi binatang,” ujar Indra.

(Redaktur Tulisan: Marcheline Darmawan)

Leave a comment