Hits: 41
Diva Meilisa / Kelly Kidman Salim
Pijar, Medan. Pada era modern ini, mobilitas menjadi faktor krusial yang mendukung kegiatan akademik dan sosial mahasiswa. Di banyak kampus, layanan bus kampus menjadi solusi penting bagi mahasiswa dalam menjangkau berbagai lokasi serta memenuhi kebutuhan sehari-hari di lingkungan kampus.
Layaknya fasilitas transportasi kampus pada umumnya, Universitas Sumatera Utara (USU) juga memiliki armada yang dinamakan Linus (Lintas USU). Linus memiliki jadwal operasional setiap hari Senin sampai Jumat pukul 07.00—17.00 WIB, dengan rute mengelilingi kampus USU.
Banyak mahasiswa merasa terbantu dengan adanya Linus, terutama yang tinggal jauh dari kampus. Namun, tidak adanya layanan Linus pada hari Sabtu dinilai dapat menghambat mobilitas mahasiswa di kampus. Hal tersebut justru menimbulkan keluhan mahasiswa yang membutuhkan fasilitas Linus pada hari tersebut.
Menurut keterangan beberapa mahasiswa, tidak adanya bus pada akhir pekan menghambat mobilitas mereka.
“Tidak adanya Linus di hari Sabtu itu sangat disayangkan, karena masih banyak mahasiswa yang berkegiatan, terutama saya yang memiliki kegiatan organisasi di hari Sabtu,” ungkap Mutiara, salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi USU.
Ia juga menambahkan tanggapannya mengenai Linus. “Sebagai fasilitas yang disediakan oleh kampus, alangkah baiknya jika bus Linus tetap beroperasi pada hari Sabtu, guna membantu mobilitas serta mendukung kegiatan mahasiswa di kampus,” ujarnya.
Maraknya harapan akan operasional bus Linus di hari Sabtu membuat aspirasi mahasiswa semakin terdengar di kalangan masyarakat kampus. Hal ini mulai menjadi isu penting yang harus diperhatikan oleh pihak kampus.
Hariyanto, salah satu sopir bus Linus, memberikan klarifikasi terhadap ketidaktersediaan Linus di hari Sabtu.
“Sabtu adalah hari libur untuk pegawai, khususnya sopir bus Linus,” ujar Hariyanto. Ia menambahkan, “Biasanya, pada hari Sabtu mahasiswa USU juga ada yang menyewa bus Linus untuk bepergian. Terakhir kali Linus beroperasi pada hari Sabtu adalah pada tahun 2015. Namun, setelahnya tidak beroperasi lagi, dikarenakan ada perubahan jadwal kerja bagi sopir Linus itu sendiri,” tambahnya.
Hal ini justru menimbulkan kekecewaan bagi para mahasiswa. Begitu pun, sejauh ini pihak Linus belum memberikan solusi untuk merespon keluhan mahasiswa yang tidak jarang terdengar. Meskipun belum ada respon dari pihak kampus terkait isu tersebut, mahasiswa tetap memiliki harapan besar agar operasional Linus pada hari Sabtu diadakan lagi.
“Semoga pihak kampus dapat mempertimbangkan aspirasi mahasiswa, karena selain untuk aku, beroperasinya Linus pada hari Sabtu juga sangat berguna bagi mahasiswa lainnya,” ungkap Mutiara.
(Redaktur Tulisan: Hana Anggie)