Hits: 218
Adinda Mustika Sari
Pijar, Medan. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) merupakan identitas penting bagi mahasiswa. Sejak tahun ajaran 2021/2022, Universitas Sumatera Utara (USU) meluncurkan KTM multifungsi, yang mana KTM tidak hanya berfungsi sebagai tanda pengenal, tetapi juga sebagai kartu ATM dan alat pembayaran elektronik.
USU bekerja sama dengan pihak perbankan, salah satunya PT Bank Negara Indonesia (BNI). Itulah mengapa kehilangan KTM BNI dapat menimbulkan berbagai masalah bagi mahasiswa. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh mahasiswa USU untuk mengurus KTM BNI yang hilang.
- Membuat Surat Keterangan Kehilangan di Kepolisian
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat surat keterangan kehilangan di kantor polisi terdekat. Surat ini menjadi syarat utama untuk mengurus penggantian KTM BNI. Pada saat mengurus surat keterangan kehilangan, mahasiswa perlu membawa identitas diri seperti KTP atau kartu keluarga sebagai persyaratan administrasi.
- Melaporkan Kehilangan ke BNI
Setelah mendapatkan surat keterangan kehilangan, mahasiswa harus segera melaporkan kehilangan tersebut ke kantor cabang BNI terdekat yang ada di USU. Datang ke BNI dengan membawa surat kehilangan dari kepolisian, buku tabungan BNI, dan KTP atau kartu identitas diri lainnya.
Kemudian, mahasiswa akan diarahkan untuk mengisi rangkaian formulir, yaitu formulir pembukaan rekening, formulir pelaporan kehilangan dari BNI, dan formulir permohonan penggantian KTM BNI baru yang harus ditandatangani oleh pihak kampus. Untuk melengkapi pengisian formulir ini, mahasiwa harus membawa pas foto 3×4 dan materai 10000 masing-masing selembar.
- Menghubungi Bagian Administrasi Kampus
Setelah melapor ke pihak BNI, mahasiswa akan mendapatkan sebuah formulir yang harus ditandatangani oleh pihak kampus. Mahasiswa dapat menghubungi pihak fakultas ataupun program studi untuk mendapatkan tanda tangan tersebut.
- Mengurus Pembuatan KTM BNI Baru
Setelah proses pengisian formulir di BNI dan urusan kampus selesai, mahasiswa kembali datang ke kantor cabang BNI untuk mengajukan permohonan pembuatan KTM baru. Tidak lupa untuk membawa semua dokumen yang dibutuhkan, yaitu rangkaian formulir dari BNI yang sudah dilengkapi sebelumnya, surat keterangan kehilangan dari kepolisian, buku tabungan, KTP atau identitas diri lainnya, dan uang tunai sebesar Rp100.000 sebagai setoran awal untuk mengaktifkan rekening baru.
Proses pembuatan KTM BNI USU baru memerlukan waktu sekitar tiga bulan. Setelah selesai diproses, mahasiswa akan dihubungi oleh pihak bank atau kampus untuk pengambilan.

(Fotografer: Adinda Mustika)
Petugas kantor cabang BNI Biro Rektor USU menjelaskan lamanya waktu penerbitan karena pihak bank perlu memverifikasi data mahasiswa secara menyeluruh, karena setiap kartu dilengkapi dengan data unik masing-masing mahasiswa, seperti nama, NIM, dan nomor rekening. Hal tersebut yang menyebabkan penerbitan KTM membutuhkan waktu yang lebih lama dari pada ATM pada umumnya.
“Karena KTM itu berbeda, yang mana di dalamnya ada data-data mahasiwa yang harus dilengkapi lagi, jadi kita harus melakukan pemesanan untuk kemudian diproses. Itulah mengapa penerbitan KTM jauh lebih lama daripada ATM biasanya,” ujar petugas BNI.
(Redaktur Tulisan: Hana Anggie)