Hits: 47
Dwi Garini Oktavianti
Pijar, Medan. Jika membahas tentang olahraga tenis, siapa sih yang tidak tahu? Olahraga yang dimainkan oleh dua pemain atau dua pasang pemain ini merupakan salah satu olahraga yang sangat populer. Namun, apakah kamu tahu bahwa ada suatu cabang olahraga raket baru yang menyerupai tenis? Ya, olahraga padel namanya!
Padel merupakan salah satu cabang olahraga raket yang cukup populer di Eropa, terutama di Spanyol. Olahraga ini pertama kali dimainkan pada tahun 1969 di Acapulco, Meksiko oleh Enrique Corcuera. Pada saat itu, Corcuera memadukan olahraga squash dan tenis di halaman belakang rumahnya, hingga terciptalah olahraga padel ini. Salah satu teman Corcuera membawa dan mempopulerkan olahraga ini ke Spanyol. Lalu pada tahun 1991, secara resmi berdirilah federasi olahraga padel yaitu, Federation International de Paddle (FIP) di Madrid, Spanyol.
Meskipun mirip dengan olahraga tenis dalam beberapa aspek, padel memiliki keunikan dan perbedaan yang membuatnya menonjol di antara opsi olahraga lainnya. Salah satu perbedaan paling mencolok antara tenis dan padel adalah ukuran lapangannya. Lapangan padel jauh lebih kecil, hanya sekitar sepertiga dari lapangan tenis standar. Selain itu, lapangan padel juga ditutup oleh kaca di setiap sisinya, berbeda dengan lapangan tenis yang berada di ruang terbuka.
Penggunaan dinding seperti dalam squash juga ada pada lapangan padel. Fitur ini menciptakan permainan yang cepat dan seru, karena bola terus dalam permainan. Perbedaan lainnya terletak pada raket yang digunakan. Raket padel lebih pendek dan beratnya lebih ringan daripada raket tenis, dengan permukaan yang memiliki banyak lubang kecil. Hal ini memungkinkan pemain lebih mudah mengontrol bola.
Selain itu, bola yang digunakan dalam padel memiliki tekanan yang lebih rendah, membuatnya lebih lambat dan lebih mudah dikendalikan. Semua perbedaan ini memberikan pengalaman bermain yang unik dan menarik bagi para pemain padel.
Dalam permainan padel, teknis permainan sangat menentukan kesuksesan pemain. Salah satu aspek penting adalah teknik pukulan yang melibatkan penggunaan dinding sebagai elemen permainan utama. Padel menekankan lebih banyak pada pukulan yang memanfaatkan dinding, seperti drop shot dan voli. Kemampuan untuk menguasai teknik-teknik ini menjadi kunci dalam mencapai kemenangan.
Tidak hanya itu, pergerakan juga memegang peranan penting dalam padel. Karena lapangan yang lebih kecil dibandingkan dengan tenis, pemain harus memiliki kemampuan untuk bergerak dengan cepat dan fleksibel. Siap beradaptasi dengan arah bola untuk mengembalikannya dengan akurat. Pergerakan yang gesit dan lincah menjadi faktor yang mengontrol jalannya pertandingan.
Selain itu, padel sering dimainkan dalam format ganda, yang menuntut koordinasi tim yang baik antara dua pemain. Komunikasi yang efektif dan pemahaman antara pasangan sangat penting untuk mencapai kesuksesan dalam permainan. Kemitraan yang kuat dan sinergi antara pemain dapat membuat perbedaan dalam hasil akhir pertandingan.
Padel mengadopsi sebagian besar sistem penilaian skor yang mirip dengan tenis. Pertandingan biasanya dimainkan dalam set, dengan setiap set terdiri dari game. Poin diberikan ketika bola tidak bisa dikembalikan oleh lawan atau saat lawan melakukan kesalahan.
Servis dilakukan di area yang sama seperti dalam tenis, tetapi dengan aturan servis yang sedikit berbeda. Bola yang menyentuh dinding masih dianggap “hidup” dan dapat terus dimainkan. Aspek ini menambah dimensi strategis dalam permainan, karena pemain harus memanfaatkan dinding dengan cerdas untuk mengalahkan lawan.
Padel merupakan olahraga yang menarik, menggabungkan elemen-elemen dari tenis dan squash untuk menciptakan pengalaman yang unik dan mendebarkan. Dengan lapangan yang lebih kecil, peraturan yang khas, dan fokus pada permainan tim, padel menawarkan alternatif yang menyegarkan bagi pecinta olahraga yang mencari tantangan baru. Jika Anda belum pernah memainkan padel, cobalah untuk merasakan sensasi yang menyenangkan dan seru ini!
(Redaktur Tulisan: Marcheline Darmawan)
