Hits: 15
Reny Elyna
Pijar, Medan. Di tengah gemuruh teknologi yang terus berkembang, muncul sosok inspiratif yang memulai perjalanan menuju pendidikan teknologi dengan membuka sebuah bengkel robotik di Medan. Ia adalah Hadi Ismanto, seorang individu yang memiliki visi kuat untuk memberdayakan generasi muda lewat pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan zaman.
Dilatarbelakangi oleh pendidikan teknik dan kegemaran akan robotika, lulusan S1 Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Potensi Utama ini percaya bahwa memperkenalkan robotika sejak dini akan mempersiapkan anak-anak menghadapi tuntutan dunia yang semakin digital.
Hadi menjelaskan motivasi utamanya adalah untuk memperkenalkan pengetahuan dan keterampilan robotik sejak dini kepada anak-anak. Ia percaya bahwa dengan persiapan yang tepat, generasi masa depan akan mampu menyongsong era teknologi yang semakin pesat, terutama dengan munculnya industri 5.0 dan informasi 6.0.
Dengan tekad yang kuat, Hadi mulai merintis bengkel robotik di lingkungan sekitarnya. Dia memanfaatkan ruang kosong di rumah sebagai tempat pertemuan dan belajar bagi anak-anak yang tertarik untuk memahami dunia robotika. Meskipun awalnya hanya dilakukan secara sederhana, tetapi semangat dan dedikasi Hadi berhasil menarik minat anak-anak sekitar.
Melalui bengkel robotiknya, Hadi tidak hanya mengajarkan bagaimana membangun dan mengoperasikan robot, tetapi juga membantu anak-anak mengembangkan keterampilan non-teknis (softskill) yang berguna bagi pola pikir serta sikap profesional.
Hadi menekankan pentingnya peran pendidikan bengkel robot dan sejenisnya dalam mendukung pembelajaran teknologi dan robotika di masa yang akan datang.
“Peran pendidikan bengkel robot dan sejenisnya sangat penting untuk mendukung pembelajaran penerapan teknologi dan robotika di masa yg akan datang, mengapa? Jika kita lihat sendiri di dunia pendidikan saat ini, terutama di sekolah, pada umumnya masih sangat minim memasukkan pelajaran yang berbasis teknologi otomasi atau robotik,” ungkap Hadi.
Ia juga menambahkan tentang bengkel robot yang berkontribusi terhadap pendidikan di bidang teknologi.
“Kekhawatiran terbesar adalah generasi kita akan tertinggal dari sisi pemahaman dan pemanfaatan teknologi yang tersedia. Maka saat ini bengkel robot akan berkontribusi dalam dunia pendidikan,” tambahnya.
Dengan tujuan utama memperkenalkan teknologi robotik kepada masyarakat sejak usia dini, Hadi menegaskan bahwa kebutuhan akan teknologi semakin berkembang pesat dan generasi muda harus siap menghadapinya. Dia meyakini bahwa dengan memperkenalkan teknologi sejak dini, anak-anak akan lebih siap dan mampu menjadi lebih dari sekadar pengguna teknologi.
Meskipun memiliki visi yang kuat, Hadi juga mengakui bahwa tantangan terbesar yang dihadapi adalah kurangnya tenaga pengajar yang siap untuk bekerja sama.
“Bicara tantangan terbesar adalah tenaga pengajar yang bisa diajak kolaborasi karena masih sedikit tenaga pengajar robotika yang mau untuk mengenalkan dan mengajarkan robotika kepada anak usia dini. Kebanyakan teman-teman yang bergelut di dunia robotika itu masih fokus mengajarkannya kepada siswa SMP hingga ke jenjang mahasiswa,” jelasnya.
Dalam perjalanan yang menginspirasi ini, Hadi Ismanto menunjukkan bahwa satu individu dengan tekad yang kuat dan visi yang jelas dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat sekitar. Melalui bengkel robotiknya, dia tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis kepada anak-anak, tetapi juga membantu mereka mengembangkan keterampilan non-teknis, seperti kreativitas, kerja tim, dan pemikiran kritis.
Kisah sukses Hadi Ismanto menjadi bukti bahwa setiap langkah kecil pun dapat membuat perbedaan yang signifikan. Sosok inspiratif ini mendorong kita untuk bertindak, tanpa menunggu kesempatan sempurna atau sumber daya melimpah.
Dengan mengikuti jejaknya, kita semua dapat menjadi agen perubahan dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi masa depan yang dipenuhi dengan teknologi.
(Redaktur Tulisan: Rani Sakraloi)