Hits: 6
Tahara Amelia Pratiwi
Pijar, Medan. Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FISIP UMSU) menyelenggarakan acara pameran foto dan seni bertajuk Cullens Exhibition. Acara ini dilangsungkan di Dimigo, Resto and Bar pada Jumat, (15/06/2024).
Acara ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memenuhi tugas akhir semester mahasiswa yang mengambil Mata Kuliah Fotografi dengan memamerkan hasil foto mereka yang bertemakan multikulturalisme.
Rian Rama Putra selaku Ketua Panitia acara menjelaskan jika budaya Indonesia di masa kini sudah mulai memudar, terutama di kalangan anak muda. Oleh karena itu, Cullens Exhibition hadir guna mengingatkan kembali ragam budaya Indonesia sekaligus menarik minat para pecinta fotografi.
“Karena acara kami ini mengangkat tema multikulturalisme atau ragam budaya, jadi kami menargetkan pengunjung yang datang kesini itu mahasiswa, anak SMA, dan juga para remaja yang memiliki minat besar tentang fotografi,” ujar Rian.
Tidak hanya pameran foto dan seni saja, acara ini juga turut menggelar penampilan dari beberapa grup musik lokal, seperti Apricot, Adipecentrum, House of Rebecca, 1080 serta Karaokeria. Cullens Exhibition juga mengadakan peragaan busana pakaian adat, mulai dari adat Sibolga, Mandailing, hingga Melayu.
(Fotografer: Tahara Amelia Pratiwi)
Gelar wicara (talkshow) dengan tema “Catalog Photography Techniques: Creating Commercially Viable Images” yang menjadi salah satu rangkaian acara, dibawakan oleh pemateri Vicky Siregar.
Selain menarik perhatian dengan hasil pameran foto dan seni multikulturalisme, writing and memory wall juga disediakan untuk pengunjung agar bisa menulis kesan, pesan, ataupun harapannya. Selain itu, juga tersedia mini self-photo studio oleh Cekrek Box untuk para pengunjung yang ingin mengabadikan momen di Cullens Exhibition.
Azura Sevina, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara (Fasilkom USU), mengungkapkan bahwa tema multikulturalisme menambah pengetahuannya tentang keragaman budaya Indonesia.
“Acara seperti ini sangat menarik perhatian anak muda ya, apalagi lokasi acaranya di sebuah kafe, jadi semakin penasaran. Ditambah dengan tema pamerannya juga sangat unik tentang keragaman budaya,” ucapnya.
(Redaktur Tulisan: Marcheline Darmawan)
