Hits: 16
Dicky Wahyudi
Pijar, Medan. Ghea Indrawari, penyanyi wanita yang lahir di Singkawang pada 10 Maret 1998 ini mengawali karirnya dengan mengikuti ajang pencarian bakat “Indonesia Idol” pada 2018 lalu, ia baru saja mengeluarkan album pertamanya di hari ulang tahunnya yang bertajuk Berdamai pada 10 Maret 2024. Album ini berisikan lagu-lagu lanjutan setelah ia mengeluarkan single berjudul “Jiwa yang Bersedih”, sebuah lagu yang sempat viral beberapa waktu lalu.
Album ini berisikan lagu-lagu yang menceritakan keluh kesah manusia saat menjalani kehidupan, berbeda dengan album-album dari penyanyi lainnya yang biasanya berisikan kisah percintaan, Ghea bercerita melalui album ini tentang bagaimana menjadi manusia pastilah mengalami lika-liku kehidupan. Terkadang tak apa untuk bersedih dan merasa sendiri, namun kita harus tetap tegar menjalani kehidupan, serta bisa berdamai dengan keadaan yang ada sesuai dengan judul album ini, yakni Berdamai.
Teramini, salah satu dari sepuluh lagu yang ada di dalam album Berdamai. Judul lagu ini seperti membentuk sebuah kata baru yang sebenarnya memiliki kata dasar ‘amin’ dan digabung dengan imbuhan ‘Ter’ dan akhiran ‘I’ yang mungkin bagi beberapa orang akan menganggap judul lagu ini sebagai sebuah kata yang memiliki makna baru sebelum mendengar lagu ini dan berakhir menyadari makna dari judul tersebut.
Meskipun lagu ini merupakan lagu yang baru dirilis, pencapaian yang diperoleh lagu ini dapat dikatakan sangat baik dengan respon positif dari para pendengar dan juga antusias para pendengar untuk terus mendengarkan lagu ini. Video lirik dari lagu ini sendiri sudah ditonton lebih dari 1,5 juta penonton di YouTube. Sedangkan di Spotify, lagu ini sudah didengarkan lebih dari 3,8 juta kali. Lagu ini juga sudah mendapatkan title di berbagai kategori top song Spotify, seperti “Viral 50-Indonesia” dan “Pop Rising Indonesia”.
Dilansir dari Tiktok Ghea Indrawari, Ghea pribadi menjelaskan bahwa ia bisa menuliskan lirik tersebut dikarenakan dirinya sedang mengalami fase yang hancur sekali dalam hidupnya. Lagu ini ditulis olehnya ketika berada di pesawat dan ditulis pada bulan yang sama dengan lagu “Jiwa yang Bersedih” miliknya.
Tuhan benarkah kau mendengarku?
Ke mana pergi doa-doaku
Ingin menyerah, namun hati kecilku terus berbisik
Bertahanlah, ingat kau sudah sejauh ini
Ghea menjelaskan bahwa betapa tidak terbayangnya perasaan ia saat itu hingga dapat terciptanya lagu-lagu di album ini, salah satunya lagu “Teramini”. Pada lagu tersebut, Ghea bercerita bahwa dia bukan meragukan akan kehadiran Tuhan, melainkan dirinya sudah berdamai dengan keadaan dan hendak bercerita bahwa ia berhasil melewati krisis tersebut.
Lagu ini memberikan sebuah pelajaran bahwa sudah saatnya kita merelakan hal-hal yang memang tidak ditakdirkan untuk kita dan harus merelakan akan selalu ada hal yang tidak berjalan sesuai dengan ekspektasi kita. Kebalikan dari meragukan Tuhan, lagu ini justru mengajak para pendengarnya untuk terus berdoa sampai semua hal yang kita inginkan akan teramini.
(Redaktur Tulisan: Alya Amanda)