Hits: 55

Patrycia Gloryanne Pasaribu

Pijar, Medan. Belakangan ini, ada banyak laporan perihal gangguan yang terdapat pada situs atau website Sistem Informasi Terpadu Universitas Sumatera Utara (SATU USU). Apalagi sejak bermulanya semester genap, mahasiswa dan dosen menggunakan website tersebut untuk pemenuhan administrasi maupun kelancaran produktifitas kerja.

Galat atau error yang terjadi pada website SATU USU bukanlah suatu fenomena yang baru perdana dialami oleh seluruh sivitas akademika. Peristiwa ini memang sering terjadi, apalagi ketika sudah memasuki masa awal dan akhir pergantian semester. Walaupun sudah sering dialami, ­website tersebut mengalami gangguan yang sama dan seolah-olah tidak ada solusi dalam perbaikannya.

Khairunnisa Nabila Syahputri yang merupakan salah satu mahasiswa aktif jurusan Kesejahteraan Sosial turut membagikan pengalamannya terkait gangguan website SATU USU. Ia mengaku bahwa proses administrasinya terhalang karena gangguan peladen (server). Bahkan, ia harus merelakan jam istirahatnya agar dapat melengkapi administrasinya walaupun akhirnya website hanya bisa diakses dalam waktu yang singkat.

“Apalagi website SATU USU ini berevolusi dari Portal USU yang sudah digunakan oleh para mahasiswa sebelumnya. Selain itu, website ini memiliki beragam aplikasi di dalamnya. Tentunya hal ini semakin menghambat karena perlu waktu untuk beradaptasi dengan pemakaiannya. Belum lagi tampilannya yang terkadang berantakan dan mengalami error,” jelas Khairunnisa.

Lebih lanjut, Yovita Sabarina Sitepu selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi USU juga kerap merasakan hal yang sama. Gangguan yang dialami dalam mengakses website tersebut memengaruhi performa dari SATU USU.

“Walau perubahan website telah terselenggara, namun gangguan tetap dialami. Bahkan, peristiwa ini sudah menjadi kebiasaan bagi semua pengguna dikarenakan website yang memang sering bermasalah. Ditambah lagi, banyaknya pengguna yang mengakses SATU USU sehingga hal tersebut pastinya memengaruhi performa dari website,” ungkapnya.

Yovita pun menjelaskan bahwa begitu banyak keluhan yang diterima mengenai gangguan tersebut. Apalagi para mahasiswa hanya dapat melaporkannya kepada pihak program studi. Nyatanya, pihak program studi bahkan para dosen pun mengalami gangguan yang sama sehingga hanya dapat menyuruh seluruh mahasiswa untuk tetap sabar menunggu website kembali berjalan secara lancar.

“Hal tersebut tentunya harus gencar untuk diubah. Dengan proses pekerjaan yang semakin kompleks, kualitas website tentunya menjadi perhatian kita semua. Akan menjadi terbengkalai bila hal ini terus terjadi,” tambahnya.

Dalam pemantauan dan pemeliharaannya, website SATU USU ditanggungjawabi oleh PSI (Pusat Sistem Informasi) USU. Namun, hingga saat ini belum ada keterangan secara jelas dari pihak PSI USU terkait gangguan website tersebut.

(Redaktur Tulisan: Rani Sakraloi)

Leave a comment