Hits: 26
Azka Luthfiah Khalda / Hana Anggie Sachari Pasaribu
Pijar, Medan. Juara Indonesian Idol 2023, Salma Salsabil atau kerap dipanggil Salma mengeluarkan single keduanya yang berjudul “Bunga Hati” di bawah label rekaman Universal Music Indonesia. Video klip lagu yang sempat menduduki peringkat pertama pada platform YouTube ini telah ditonton sebanyak 5,3 juta kali dan mendapatkan 199 ribu suka. Selain itu, “Bunga Hati” juga menjadi tren di TikTok.
Lagu ini melibatkan pandangan kita terhadap mantan atau orang lama. Dalam liriknya, kita disuguhkan dengan keinginan yang mendalam untuk dapat menyambutnya kembali ke dalam hidup kita.
Hubungan itu diharapkan dapat kembali seperti sedia kala dengan perasaan yang tak berubah. Meskipun kita merindukan kehadirannya dan memelihara harapan, realitas tak dapat dihindari—dia tak akan kembali, dan perasaan yang diinginkan pun tak akan pernah muncul lagi.
Telah lama ku menunggu dirimu
Tuk coba hubungiku, salah hatiku berharap padamu
Mencari yang tak pasti
Wahai kau bunga hati ku menanti dirimu
Perasaan rindu dan harapan terhadap kehadiran seseorang yang sangat diinginkan tercermin dalam tiap penggalannya. Terdapat ungkapan perasaan menunggu yang telah berlangsung lama, dengan harapan agar orang yang dituju menghubungi atau memberi kabar.
Ungkapan “salah hatiku berharap padamu” menunjukkan bahwa penantian dan harapan tersebut mungkin telah menimbulkan ketidakpastian atau keraguan. Doa atau ungkapan rindu yang mendalam kepada sosok istimewa tercurahkan dalam kalimat “Wahai kau bunga hati ku menanti dirimu”.
Secara keseluruhan, lirik tersebut menggambarkan rasa penantian, harapan, dan rindu yang mewarnai perasaan seseorang terhadap orang yang mereka tunggu. Tema ini sering kali ditemui dalam lirik lagu cinta, yang mana rasa penantian dan kegelisahan emosional sering menjadi inti dari pengalaman asmara.
Video klip “Bunga Hati” mengusung tema gaya musik dan estetika dari tahun 80 dan 90-an. Para penggemar dengan antusias menyambutnya sebagai ungkapan autentik dari gaya yang dimiliki Salma. Terlihat jelas pengaruh era musik yang khas dengan elemen visual, fashion, dan nuansa nostalgia 80 dan 90-an.
Salma, melalui interpretasi vokalnya, mampu mengantarkan emosi yang kuat kepada para pendengar. Penyampaian lirik yang diiringi penghayatan dan kejujuran, membuat pendengar dapat merasakan ketulusan dan keintiman dalam musik yang dibawakannya.
Penyusunan “Bunga Hati” melibatkan sinergi kreatif antara Salma Salsabil dan Clara Riva, yang dipercaya untuk menciptakan lirik yang mendalam dan musik yang menggugah. Selain itu, S/EEK sebagai produser memainkan peran kunci dalam meramu dan menyelaraskan elemen-elemen audio “Bunga Hati”.
Kreativitas Clara Riva dan sentuhan musik S/EEK dalam proses pembuatan “Bunga Hati” menjadikannya bukan sekadar representasi artistik Salma, tetapi juga menggambarkan keanekaragaman bakat di industri musik. Kolaborasi ketiganya berhasil menciptakan ikatan emosional yang memungkinkan pendengar untuk merasakan dan menghayati musik dengan cara yang penuh makna.
(Redaktur Tulisan: Marcheline Darmawan)