Hits: 475

Tasya Azzahra Nasution / Hazlina Ganif Sihotang

Pijar, Medan. Kunto Aji, salah seorang penyanyi solois pria andalan Indonesia, kembali menggemparkan para pecinta musik indie tanah air lewat lagunya yang penuh arti berjudul “Pilu Membiru”.

Sudah diliris sejak 2018 lalu dalam albumnya yang bertajuk “Mantra Mantra”, kini lagu penuh arti ini menjadi perbincangan di kalangan netizen, karena sang penyanyi yang membawakan lagu ini dengan cara baru. Ia kembali dengan sebuah video musik yang dinamai “Pilu Membiru Experience”. Berdurasi selama 8 menit 28 detik, video ini diunggah pada akun official Youtube milik Kunto Aji.

Selain “Rehat”, lagu ini juga merupakan salah satu andalan dalam album “Mantra Mantra” miliknya. Album ini sendiri berisi pandangan Kunto Aji terhadap isu kesehatan mental. Secara khusus, pria kelahiran 4 Januari 1987 ini merujuk pada orang-orang yang terlalu banyak memikirkan hal ini dan itu. Dan kebetulan, hal tersebut juga memang sedang dialaminya saat ini.

Ide lagu “Pilu Membiru” sendiri berawal dari masalah yang tak kunjung selesai dalam hidup. Bagi Kunto Aji, permasalahan itu tidak seharusnya dilupakan tapi tentang bagaimana kita menanggapi hal tersebut.

Dalam video musik “Pilu Membiru Exprerience”, solois ini mengangkat tiga kisah berbeda yang cukup mendalam. Dilansir dari keterangan yang tertera pada akun Youtube Kunto Aji, bahwa ia mengumpulkan tiga orang teman untuk membagikan inspirasi kepada kita, bagaimana mereka bisa melewati masa sulit dan titik terendah dalam hidup hingga mencapai keikhlasan.

Konsep yang disajikan di dalamnya dapat dikatakan berbeda dari video musik yang lainnya. Penggemar dibuat larut dalam suasana. Ditambah dengan lantunan musik dari biola yang seakan mengingatkan kita saat-saat menyenangkan yang di dalamya juga terdapat luka. Apalagi lirik lagunya yang menyentuh membuat tak sedikit orang yang mendengarkan lagu ini berderai air mata.

Tak ada yang seindah matamu

Hanya rembulan

Tak ada yang selembut sikapmu

Hanya lautan

Tak tergantikan, oh

Walau kita tak lagi saling

Menyapa

Bukan hanya pendengar, Kunto Aji sendiri juga merasakan perasaan yang emosional saat menyanyikan lagu ini. Melibatkan seorang praktisi pemulihan batin, Kunto Aji menggaet Adjie Santosaputro, seorang praktisi pemulihan batin.

Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat ini bermaksud agar tiga orang teman yang membagikan kisah pribadi mengenai kehilangan dalam musik videonya dapat berkonsultasi dan melalui masa sulit tersebut, sehingga bisa menjadi contoh bagi orang banyak dalam berjuang melaui masa sulit itu.

Masih banyak yang belum sempat

Aku katakan

Padamu

Masih banyak yang belum sempat

Aku sampaikan

Padamu

Liriknya begitu kental dengan suasana perpisahan. Suatu keadaan yang tidak disukai semua orang. Perpisahan yang tidak pernah diimpikan semua orang. Bahkan perpisahan yang sama sekali tidak ingin dirasakan oleh semua orang. Karena  perasaan yang masih ada dan tersimpan, seakan harus direlakan karena perpisahan yang tiba-tiba terjadi.

Pengulangan berbagai kata dalam lagu ini tampak begitu disengaja agar pendengar bisa lebih jatuh dalam suasana yang diciptakan penyanyi dan kembali mengingat berbagai kenangan yang masih melekat di dalam memori. Kunto Aji juga ingin membuat para pendengar “Pilu Membiru” melihat kembali pada pengalaman kehilangan yang pernah dirasakan, dan menjadikannya sebuah keikhlasan.

Melalui lagu yang satu ini, pemilik nama asli Kunto Aji Wibisono memberikan pandangan bahwa sejatinya setiap orang memiliki permasalahan dan harus menjadikan masalah itu sebagai sebuah proses menuju ketulusan hati.

Pengalaman yang disajikan dalam video musik ini dapat disampaikan dengan baik. Di penghujung video, Kunto Aji terlihat datang sambil menyanyikan “Pilu Membiru” yang dipersembahkan untuk masing-masing teman yang telah menyampaikan ceritanya.

Sejak dirilis, video musik yang satu ini langsung bertengger di trending Youtube Indonesia dan sudah ditonton sebanyak lebih dari 2,6 juta kali dan disukai sebanyak 267 ribu penonton dalam kurun waktu 3 hari.

(Redaktur Tulisan: Widya Tri Utami)

Leave a comment