Hits: 27
Putri Romawani/ Wiva Anza Dewata
Pijar, Medan. Mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Sumatera Utara (FISIP USU) stambuk 2022 menyelenggarakan pameran fotografi yang dinamakan Prabaswara Socio-Cultural Photography and Art Exhibition. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Sarca pada hari Jumat, 8 Desember 2023 pukul 15.00 WIB.
Selain pameran, kegiatan ini turut menyajikan serangkaian acara seperti penampilan grup musik lokal, persembahan penampilan dari beberapa mahasiswa, dan karaoke bersama.
Acara ini juga mengadakan gelar wicara (talkshow) yang menghadirkan pembicara Risky Cahyadi, jurnalis dari Tribun Medan dan Aziz Alfani, perwakilan dari Kahf. Gelar wicara ini membahas seputar sisi terang dan gelapnya Kota Medan dari kacamata jurnalistik dan juga pengalaman selama bekerja di Kota Medan.
Acara ini diresmikan langsung oleh Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP USU yaitu Mazdalifah dan dosen mata kuliah Fotografi yaitu Haris Wijaya.
Justin Hutapea selaku ketua panitia dari acara ini mengungkapkan bahwa kata Prabaswara diambil dari bahasa Sansekerta yang memiliki arti terang dan gelap.
“Prabaswara ini sendiri mempunyai konsep yang menaikkan tema dari sisi terang dan gelap Kota Medan. Yang kita tahu, kan, orang-orang kenal kota Medan sebagai Gotham city atau kota-kota yang banyak buruknya, banyak begal, pembunuhan, pencurian dan segala macam. Namun, kami di sini mau membuka wawasan buat warga Medan atau warga lain supaya aware kalau Kota Medan itu juga punya sisi terang,” jelasnya.
Ia tidak menyangka bahwa acara yang dilaksanakan sebagai pemenuhan salah satu tugas kuliah ini dapat menarik banyak pengunjung.
“Jujur saya pribadi tidak menyangka kalau pameran ini bisa dihadiri lebih dari 800 orang. Soalnya acara ini, kan, kami buat untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah fotografi. Awalnya, dari 53 orang panitia semuanya sepakat masing-masing bawa 1 orang teman aja untuk datang ke acara ini. Tapi ternyata membludak sampai tadi sempat ada cekcok dengan warga sekitar,” ujar Justin.
Justin berharap ke depannya para penggiat seni dapat termotivasi untuk membuat berbagai macam pameran seni.
(Redaktur Tulisan: Marcheline Darmawan)