Hits: 46
Nur Agustilahmi Nasution
Pijar, Medan. Himpunan Mahasiswa Departemen Ekonomi Universitas Sumatera Utara kembali menyelenggarakan seminar Internasional yang diberi nama Event Of Young Researcher and Economics Student (EVEREST 7). Acara ini diadakan di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara pada Selasa (23/5/2023).
Mengusung tema “Asean Youth Collaboration In Facing The Global Economic Downturn” yang mengulas tentang masalah perlambatan perekonomian di Indonesia dan global. Diskusi publik ini menghadirkan empat pembicara, di antaranya adalah Dr. Wye Chung Khain selaku Dosen Senior Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Kebangsaan Malaysia dan Anita Kesia Zonebia sebagai Analis Ekonomi Bursa Efek Indonesia.
Sesi diskusi pertama membahas tentang masalah perekonomiaan yang terjadi saat ini yang disebabkan oleh beberapa hal seperti, tekanan inflasi global, resesi global, dan risiko krisis perbankan global. Selain itu, dijelaskan juga cara agar menjadi investor yang pintar dalam menghadapi permasalahan yang akan terjadi, yaitu dengan menerapkan konsep paham, punya, dan pantau (3P).
Acara seminar ini kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi kedua yang mengadirkan pembicara lain yaitu Anggita Cinditya Mutia Kusuma selaku Analis Ekonomi Bank Indonesia dan Anton Purba sebagai Wakil Direktur Pengawasan dan Perijinan Otoritas Jasa Keuangan.
Pada sesi ini, Anggita menyampaikan terkait kondisi tentang perkembangan ekonomi global dan domestik yang terjadi pada tahun 2023.
“Perkembangan ekonomi global saat ini menunjukkan sedikit perbaikan khususnya pada sektor jasa, dan menyentuh angka 2,6%, sedangkan untuk perkembangan domestik pertumbuhan perekonomian di Indonesia masih terbilang baik karena didorong oleh beberapa hal seperti meningkatnya daya beli dan naiknya mobilitas,” jelasnya.
Lebih lanjut, Anton Purba juga menyampaikan bahwa kondisi geopolitik juga sangat berpengaruh pada kondisi ekonomi di Indonesia yang dapat menimbulkan tekanan inflasi. Terdapat tiga sektor yang sangat dipengaruhi oleh situasi global yaitu perbankan, pasar modal, dan industri keuangan.
Bella Devina Aliputri selaku Ketua Panitia Everest 7th berharap agar para mahasiswa dapat berinovasi dan melakukan sesuatu terkait tentang perekonomian di Indonesia.
“Kita sebagai mahasiswa Indonesia harus berperan penting dan berinovasi dalam membuat sesuatu untuk mendukung dan mencegah terjadinya perlambatan perekonomian khususnya di Indonesia, mungkin saat ini kondisi Indonesia belum merasakan efek signifikan terhadap perlambatan ekonomi. Namun, kita harus mencegah efek buruk yang akan terjadi nanti,” harapnya.
(Redaktur Tulisan: Naomi Adisty)