Hits: 123

Nailah Yudi Permata

Pijar, Medan. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) mengadakan seminar nasional keperempuanan bertema “Perempuan, Pemilu dan Hukum” dengan sub tema “Langkah Strategis dan Peran Hukum dalam Peningkatan Eksistensi Perempuan Pada Pemilu 2024”. Kegiatan ini dilaksanakan di Pendopo Fakultas Hukum USU pada Kamis (25/5/23).

Seminar nasional ini mengundang pemateri Ira Wirtati selaku anggota KPU Provinsi Sumatera Utara, Hurriyah selaku Direktur Puskapol UI, dan Syafrida R. Rasahan selaku Ketua BAWASLU Provinsi Sumatera Utara. Seminar diselenggarakan secara hybrid. Ira dan Syafrida memaparkan materi secara luring sedangkan Hurriyah secara daring.

Kegiatan ini bertujuan untuk membuka pintu bagi perempuan agar memiliki pengaruh yang lebih besar dalam membangun masa depan demokrasi yang inklusif. Selain itu kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan perempuan mengenai betapa pentingnya peran perempuan dalam pemilu.

“Peran perempuan dalam pemilu bisa sebagai penyelenggara, yaitu agar terpilihnya peserta pemilu perempuan yang berkualitas. Sebagai peserta agar meyuarakan kepentingan pemilih dengan sudut pandang perempuan. Sebagai pemantau, yaitu penggerak dan pejuang kepentingan perempuan serta pemilih, yaitu pendukung dan penyampai aspirasi kepentingan perempuan,” tutur Syafrida.

Seminar Nasional Keperempuanan - www.mediapijar.com
Pemamaparan materi oleh Hj. Ira Wartati, S.Ag., M.Pd mengenai tantangan perempuan pada pemilu 2024.
(Fotografer: Nailah Yudi Permata)

Lebih lanjut, Ira juga membagikan pandangannya terhadap tantangan pada pemilu 2024 nanti. “Perempuan sebagai pemilih akan dihadapkan dengan budaya patriarki dan disinformasi pemilu. Sementara itu sebagai peserta, perempuan akan menghadapi faktor kesetaraan gender. Sebagai penyelenggara, perempuan akan mengalami kurangnya sumber daya perempuan untuk mengisi posisi jabatan publik,” tutur Ira.

Sementara itu, Hurriyah menjelaskan bahwa penting bagi perempuan untuk turut hadir dalam politik karena tidak semua kepentingan perempuan dapat dipahami atau diwakilkan oleh laki-laki. Perempuan juga bisa menjadi panutan motivasi yang menimbulkan aspirasi dan pemberi semangat bagi perempuan lainnya.

Sejalan dengan hal itu, Fathimah Azzahra Dinar selaku ketua panitia menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan agar bisa menjadi sosialisasi kepada perempuan mengenai apa peran perempuan pada pemilu 2024  nantinya.

“Harapannya semoga peserta yang hadir mendapat ilmu dan menyadari bagaimana peran perempuan dalam pemilu serta dapat mengimplementasikannya pada saat pemilu 2024 nantinya,” harapnya.

 

(Redaktur Tulisan: Laura Nadapdap)

Leave a comment