Hits: 38
Hana Anggie Sachari Pasaribu
Pijar, Medan. Do Something Indonesia (DSI) mengajak anak muda untuk bergerak melakukan perubahan positif melalui acara Digital Savvy Indonesia. Acara tersebut digelar di Aula Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP), Universitas Sumatera Utara (USU) pada Kamis (11/05/2023).
Terdapat dua kegiatan utama pada acara ini, yaitu Focus Group Discussion (FGD) dan Campaign Competition. Mengangkat tema “Anak Muda Melek Digital” diharapkan agar para generasi muda dapat lebih bijak dan menjadi warga digital yang bertanggung jawab.
Diawali dengan gelar wicara seputar literasi digital, Digital Savvy Indonesia menghadirkan dua pembicara. Kedua pembicara tersebut adalah Neneng Julia Rizky selaku Do Something Specialist dan Mazdalifah selaku Pembina Indonesia Melek Media (Immedia) sekaligus Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi.
Pada kesempatan tersebut, Neneng menceritakan pengalaman pribadinya yang selamat dari penipuan berbentuk phising. Ia mengimbau agar para pengguna media digital selalu berpikir kritis supaya terjaga dari kejahatan-kejahatan siber yang menyebar lewat media sosial.
“Gunakan critical thinking-nya buat hal-hal seperti ini. Jadi kalau dapat link, jangan langsung dibuka, cari tahu dulu gitu, kan. Apalagi kalau itu adalah link dari orang yang ngga kita kenal,” tutur Neneng.
Digital Savvy Indonesia diikuti oleh 180 peserta yang berasal dari berbagai instansi dan organisasi yang ada di Kota Medan. Para peserta tersebut kemudian dibagi menjadi 18 kelompok berdasarkan tiga isu yang telah disiapkan, yaitu kesehatan mental, edukasi, dan lingkungan. Tiap kelompok melakukan FGD untuk merumuskan kampanye terkait isu yang didapat, lalu mempresentasikannya pada sesi Campaign Competition.
(Fotografer: Hana Anggie Sachari Pasaribu)
Priskila Narwastu, salah satu anggota kelompok yang ide kampanyenya terpilih mengungkapkan bahwa ia merasa bangga karena menjadi bagian dari acara Digital Savvy Indonesia. Ia berharap agar acara seperti ini terus berlanjut di kemudian hari.
“Kiranya kegiatan seperti ini makin digaungkan terlebih di berbagai daerah Indonesia, karena negara kita masih sangat rendah tingkat literasi digitalnya. Adanya event ini kian membuka kesadaran anak muda khususnya mahasiswa untuk lebih melek akan literasi digital.”
Digital Savvy Indonesia merupakan kolaborasi antara DSI, YCAB Foundation, Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP USU, dan Immedia. Neneng berharap agar ide-ide kampanye yang didapat hari ini bisa diwujudkan secara nyata.
“Jadi memang kita tidak mau selesai sampai sini. Tapi, kita mau berkelanjutan dengan cara ya yang terpilih campaign-nya mereka akan mengimplementasikan campaign-nya serta meng-influence anak muda lainnya untuk ikutan juga, dan menginformasikan tentang kegiatan hari ini,” jelas Neneng.
(Redaktur Tulisan: Naomi Adisty)
