Hits: 24

Nur Agustilahmi Nasution 

Pijar, Medan. Sejak 1967, International Board in Books for Young People (IBBY) mencetuskan 2 April  sebagai Hari Buku Anak Internasional (Children’s Book Day). Peringatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat khususnya anak-anak agar rajin membaca buku dan meningkatkan kecintaan terhadap buku di kalangan anak-anak.

Berbeda dengan tahun lalu, tema perayaan Hari Buku Anak Internasional pada tahun ini adalah “I am A Book, Read Me”. Melalui tema tersebut, IBBY ingin menunjukkan bahwa buku anak memiliki kekuatan untuk mempromosikan nilai-nilai kesetaraan, keberagaman, dan inkluvitas. Mereka juga berharap buku anak-anak dapat mempersatukan berbagai kalangan dan mendorong toleransi serta pemahaman akan keberagaman.

Siti Aisyah, salah seorang guru Sekolah Dasar (SD) mengungkapkan bahwa peringatan ini dapat bermanfaat karena dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menulis pada anak. “Dengan adanya peringatan ini, kita dapat mengajak anak-anak untuk semakin gemar membaca sebab buku memberikan banyak manfaat pada anak, terutama dalam meningkatkan kemampuan baca tulis mereka,” jelasnya.

Ia juga berharap bahwa peringatan ini tidak hanya sekadar untuk memperingati saja, tetapi juga harus ada upaya dan tindakan langsung di dalam kehidupan.

“Harapannya, bukan hanya sekadar memperingati saja, tetapi harus dilakukan upaya agar di dalam waktu senggangnya anak-anak harus membaca, bukan bermain game seperti anak-anak di zaman sekarang. Misalnya, di sekolah anak-anak harus dibiasakan membaca dengan cara seminggu sekali diwajibkan untuk membaca buku bacaan, lalu dibaca di sekolah,” ucap Siti.

Jatuhnya peringatan Hari Buku Anak Internasional pada 2 April bukan tanpa alasan. Tanggal ini dipilih sebagai bentuk penghargaan kepada Hans Christian Andersen, seorang penulis buku dongeng anak yang sangat terkenal di seluruh dunia yang lahir di pada 2 April 1805. Beberapa karya Hans adalah The Little Match Girl, The Ugly Ducking, dan The Little Mermaid.

Pada setiap tahunnya, IBBY selalu menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk merayakan Hari Buku Anak Internasional, seperti kegiatan kompetisi menulis, pemberian penghargaan buku, dan acara dengan para penulis buku anak di dunia.

(Redaktur Tulisan: Laura Nadapdap)

Leave a comment