Mahasiswa Ilmu Komunikasi USU Gelar Kegiatan “A Day Trip to Tjong A Fie” sebagai Bagian dari Kampanye Warna Warisan

Hits: 26

Yudika Phareta Simorangkir / Suci Say’sah

Pijar, Medan. Memperkenalkan budaya melalui kampanye budaya, sekelompok mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara (USU) yang tergabung dalam Warna Warisan mengadakan Kampanye Budaya Tjong A Fie kepada para peserta mahasiswa dari berbagai kampus, yaitu Universitas Tengku Umar (UTU) dan USU di Rumah Warisan Budaya Tjong A Fie pada Minggu (13/10/2024).

Kampanye ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya-budaya lokal Kota Medan, salah satunya Sejarah Tjong A Fie. Adapun Rumah Tjong A Fie sendiri berdiri pada tahun 1900 dan telah menjadi museum wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Fanny Novitadewi, Ketua Pelaksana Warna Warisan, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran di kalangan mahasiswa dan generasi muda tentang pentingnya menjaga dan mempromosikan destinasi wisata lokal.

“Kami berharap kegiatan ini dapat membuka mata para peserta, terutama teman-teman dari Universitas Tengku Umar, mengenai keunikan dan kekayaan budaya yang ada di Medan. Selain itu, kami ingin menekankan pentingnya pariwisata berbasis sejarah untuk membangun identitas kota,” ujar Fanny.

Terdapat 13 peserta yang mengikuti kampanye ini, yakni 10 peserta pertukaran mahasiswa UTU dan 3 Mahasiswa reguler USU. Beberapa di antara mereka berpendapat bahwa kegiatan ini membuat mereka mengenal lebih banyak budaya di Kota Medan yang sebelumnya tidak mereka ketahui. Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mengenal sosok Tjong A Fie dan kontribusinya untuk Kota Medan.

“Ini salah satu ikon yang wajib dikunjungi para Gen Z yang acuh kali sama budaya-budaya yang udah lama, khususnya anak-anak muda Medan yang seharusnya tahu sejarah dari Tjong A Fie ini. Bagaimana dia berkontribusi untuk Kota Medan dan juga rakyat Medan,” ucap Syindi Nur Arafah, mahasiswa UTU.

Kediaman Tjong A Fie yang awalnya adalah rumah, kini dijadikan sebagai museum bersejarah untuk wisatawan mengenal sosok Tjong A Fie. Beliau merupakan seorang Tionghoa yang menginjakkan kaki di Tanah Deli dan mengembangkan bisnis dan perkebunan, hingga banyak berkontribusi mendorong perekonomian di Kota Medan, serta membantu masyarakat pribumi.

Kegiatan ini dilengkapi dengan tur edukatif di sekitar Tjong A Fie Mansion, pemaparan sejarah dari pemandu wisata, dan diskusi interaktif dengan peserta mengenai peran generasi muda dalam melestarikan warisan budaya. Selain itu, para peserta juga diajak untuk mendokumentasikan pengalaman mereka selama tur sebagai bagian dari kampanye media sosial yang diinisiasi oleh tim Warna Warisan.

Kampanye oleh Warna Warisan ini diharapkan terus berlanjut agar masyarakat lokal maupun luar, terutama Generasi Z memiliki pemikiran yang lebih terbuka untuk mengenal dan memperkenalkan budaya lokal kepada masyarakat luar agar tetap lestari.

(Redaktur Tulisan: Alya Amanda)