Hits: 267
Cindy Nathasya Silalahi
“Happiness is not the absence of problems, but the ability to deal with them.”- hal 7
Pijar, Medan. Masalah adalah suatu hal yang terjadi dalam kehidupan yang tidak sesuai dengan harapan atau ekspektasi. Masalah akan selalu ada dalam hidup dan dengan adanya masalah membuat kemampuan diri semakin bertambah dan berkembang.
Kebanyakan orang beranggapan bahwa kebahagiaan akan datang ketika tidak ada lagi masalah yang muncul dalam hidup. Tentu saja sangat menyenangkan ketika hidup terhindar dari sebuah masalah. Namun, hal tersebut merupakan suatu kemungkinan yang tidak akan terjadi karena hidup adalah sekumpulan masalah.
Beberapa orang suka membantu orang lain dari masalah yang menghampiri hidup mereka dengan mengorbankan diri sendiri, kemudian menderita karenanya.
“Kamu harus selamat untuk bisa menyelamatkan orang lain.”– hal 145
Menolong orang lain merupakan suatu hal yang baik untuk dilakukan, tetapi tidak selalu begitu. Kamu tidak harus selalu menjadi pahlawan untuk orang lain ketika kondisi dirimu sendiri sedang tidak baik-baik saja. Ketika merasa lelah dan memaksakan diri untuk terus mengulurkan tali kepada orang lain, justru kamu yang bisa tercebur dan kondisi dirimu sendiri akan terancam.
Untuk itu, belajar dan berusahalah dalam mengutamakan diri sendiri. Ingatlah kalau tanggung jawab utama seseorang adalah dirinya sendiri.
“Merawat diri dan jiwa bagaikan mengisi bahan bakar. Jika tidak pernah melakukan isi ulang, bahan bakar dalam diri akan habis.” – hal 146
Merawat diri sendiri menjadi faktor terpenting untuk menjalani kehidupan yang penuh dengan masalah. Kamu perlu menjaga diri secara fisik dan mental agar dapat terus kuat dalam menjalani hidup serta bisa memberikan bantuan kepada orang lain.
Buku ini terdiri dari 10 bagian dan berisi 149 halaman yang ditulis oleh Ratni Anjani. Pemilihan kata-katanya mudah dipahami dan memberikan makna yang sangat menyentuh serta berkenaan (relate) dengan kehidupan.

(Fotografer: Cindy Nathasya Silalahi)
Dalam buku ini disampaikan juga bahwa tidak perlu selalu tampil baik-baik saja di hadapan orang lain dan terutama di hadapan diri sendiri. Bahwa kamu boleh sesekali mengeluh agar tidak terjebak dalam toksisitas positif (toxic positivity).
Mengeluh bukan berarti tidak bersyukur. Mengeluh adalah hal manusiawi dan salah satu bentuk ekspresi emosi untuk menyatakan kesusahan ketika kondisi diri sedang merasa kecewa dan sedih. Tidak ada yang salah dengan mengeluh.
Namun, akan terasa salah ketika mengeluh dilakukan secara terus menerus dan dijadikan pembenaran atas diri. Bukan sebagai dasar untuk melakukan perubahan agar dapat memperbaiki kondisi yang dialami.
Selain itu, ketika diri sedang lelah dan merasa sedih dalam menghadapi hidup yang penuh dengan masalah, kamu tidak perlu mengabaikan perasaan atau emosi yang ditunjukkan oleh dirimu sendiri. Kamu cukup memberikan dirimu waktu untuk bisa menerima emosi tersebut, tetapi tidak perlu tenggelam di dalamnya.
Umumnya, konsep penyembuhan (healing) diartikan dengan cara pergi ke suatu tempat yang disenangi, tetapi membaca buku ini bisa menjadi salah satu rekomendasi bagi kamu yang ingin melakukan healing.
(Redaktur Tulisan: Rani Sakraloi)