Hits: 31
Zian Nabilla Barus
Pijar, Medan. Pada Rabu (22/3/23) pukul 18.15 telah dilaksanakan sidang Isbat di kantor Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia untuk menentukan hari pertama Ramadan 1444 Hijriah. Ramadan tahun ini ditetapkan jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023.
“Kami sebelumnya telah sepakat bahwa 1 Ramadhan 1444 Hijriah jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023,“ jelas Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama Republik Indonesia yang dilansir dari situs resmi Kemenag.
Sidang Isbat tahun ini dihadiri oleh Ketua Komisi VIII DPR RI, Majelis Ulama Indonesia, pimpinan ormas Islam, pakar ilmu falak atau astronomi, perwakilan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tim hisab dan rukyat, serta tentunya Kemenag RI. Dasar pembahasan rapat Isbat ini berdasarkan hasil perhitungan dan observasi yang ditetapkan oleh tim dari Kemenag dan dikonfirmasi oleh tim di 124 titik pantau hilal di seluruh Indonesia.
Sidang Isbat dibagi menjadi tiga tahap. Langkah pertama adalah mengetahui letak hilal pertama bulan Ramadhan 1444 Hijriah dengan menggunakan hasil perhitungan astronomi. Presentasi dilakukan oleh Kelompok Penyatuan Kalender Hijriah Kementerian Agama. Langkah kedua adalah menggelar rapat Isbat yang berlangsung secara tertutup usai salat magrib. Selain data sensus, pertemuan Isbat mengacu pada hasil Rukyatul Hilal (verifikasi). Langkah ketiga adalah mentransmisikan hasil sidang isbat untuk disiarkan secara langsung.
Keputusan pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1444 Hijriah pada 23 Maret 2023 sejalan dengan keputusan Majelis Pimpinan Pusat Tarjih dan Tajdid (PP) Muhammadiyah. “Tahun ini, alhamdulillah, kita berpuasa bersama pada 23 Maret. Meskipun ada yang berbeda, sebagai umat Islam kita harus saling menghormati,” ucap KH. Abdullah Zaidi, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia.
Jumpa pers terkait rapat isbat diakhiri dengan beberapa pesan dari Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi. Dalam penyampaiannya, ia mengimbau masyarakat untuk fokus menjalankan ibadah selama bulan Ramadan. “Selama bulan Ramadan, semua pihak harus menjaga ketertiban dan keamanan. Mari kita mengisi bulan Ramadan dengan ibadah dengan kegiatan yang bermanfaat dan produktif,” ajaknya.
(Redaktur Tulisan: Laura Nadapdap)