Hits: 46

Wiva Anza Dewata

Pijar, Medan. Ada banyak sekali festival unik yang diadakan berbagai negara di dunia, salah satunya adalah festival mengejar keju. Cooper Hill’s Cheese Rolling and Wake Festival adalah festival yang diselenggarakan di Cooper Hill, Inggris. Acara ini diadakan untuk menyambut musim panas dan diikuti oleh banyak peserta dari berbagai kalangan usia.

Festival mengejar keju pada awalnya merupakan acara tradisional yang sering dilakukan oleh penduduk di desa-desa kecil yang ada di Inggris. Namun, akhir-akhir ini acara tersebut semakin populer dan menjadi salah satu perayaan tahunan yang sayang untuk dilewatkan.

Sebelum menjadi terkenal, kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat atas kesuburan tanah dan hasil panen yang melimpah. Perlu diketahui bahwa tradisi menggelindingkan keju ini telah berlangsung sejak awal abad ke 15 secara turun temurun oleh kaum pagan nenek moyang bangsa Inggris.

Sebagai tuan rumah, Kota Gloucester memiliki hubungan dengan Kota Gauda di Belanda. Kota Gauda merupakan tempat dimana keju gouda pertama kali diciptakan. Sejak tahun 1972, kedua kota ini sudah ditetapkan sebagai kota kembar dan menjalin kerja sama dalam bidang pariwisata dan perdagangan.

Peserta terjatuh pada saat mengejar keju di festival kejar keju tahun 2019
(Sumber Foto: bbc.com)

Dalam pelaksanaannya, para peserta harus mendaki Bukit Cooper setinggi 90 meter dengan kemiringan 30 derajat. Kemudian, sebuah keju gouda dengan berat 3-4 kg yang berbentuk silinder akan digelindingkan dari atas bukit dan para peserta akan berlari mengejar keju tersebut setelah aba-aba start dibunyikan. Peserta pertama yang mampu menuruni bukit dan menangkap keju akan mendapatkan hadiah berupa keju gouda yang digelindingkan tadi.

Ada empat kategori permainan dalam merayakan festival mengejar keju, untuk pria, wanita, anak-anak, dan campuran. Untuk peserta yang berumur 14 tahun ke bawah dikategorikan menjadi laki-laki dan perempuan. Perlombaan untuk anak-anak ini dilakukan secara terbalik. Mereka akan berlomba untuk menaiki Bukit Cooper tanpa perlu mengejar keju yang menggelinding. Hadiah bagi yang pendaki pertama yang sampai puncak adalah keju Double Gloucester.

Jika dilihat secara sepintas, kegiatan ini memang tampak berbahaya sebab kecepatan keju yang digelindingkan bisa mencapai 112 km/jam. Tak jarang para peserta hilang keseimbangan dan jatuh. Namun, sejauh perayaan ini diadakan, tidak pernah ada laporan mengenai cedera serius yang dialami oleh peserta.

Festival ini selalu padat pengunjung setiap tahunnya, bahkan bisa mencapai 5.000 orang, baik peserta maupun penonton. Hal menarik lainnya adalah perayaan mengejar keju dapat diikuti oleh semua orang tanpa terkecuali. Kalian yang berminat dapat mendaftarkan diri di situs resminya dengan mengirim biodata dan motivasi mengapa kamu ingin turut serta dalam lomba.

Bagaimana? Sungguh perayaan yang sangat menarik bukan? Selain bersenang-senang, kamu juga bisa melatih otot kaki dan jiwa kompetitif kamu ketika mengikuti kegiatan ini. Yuk, siapin budget kamu untuk bisa berwisata dan melihat langsung festival unik ini.

(Redaktur Tulisan: Marcheline Darmawan)

Leave a comment