Hits: 65

Fanny Novitadewi / Yulia Kezia Maharani

Pijar, Medan. Sebagai salah satu bentuk dari peringatan Hari Kesehatan Mental Dunia, SCOPH (Standing Committee on Public Health) dari CIMSA (Center For Indonesian Medical Students Activities) Universitas Sumatera Utara telah menyelenggarakan acara seminar bertajuk “Mindful of Our Mental Health (MOMENT)” pada Sabtu (03/12/22) di gedung Fakultas Kedokteran USU.

Acara ini bertujuan untuk menjadi sarana dalam meningkatkan mental health awareness bagi mahasiswa FK USU serta menjadi bekal bagaimana mereka berperan dalam upaya pencegahan isu-isu yang berkaitan dengan kesehatan mental.

Seminar MOMENT menghadirkan seorang ahli Psikologi, Dhiny Luna Wulandari, M.Psi sebagai pemateri. Pada pemaparannya, Dhiny menjelaskan mengenai materi mindfulness. Di sesi awal, ia melontarkan beberapa pertanyaan kepada para peserta terlebih dahulu. Hal ini dilakukan sebagai indikator apakah mereka fokus dengan situasi yang sedang berlangsung atau tidak. Tindakan ini merupakan wujud nyata dari konsep mindfulness.

Seminar MOMENT - mediapijar.com
Antusiasme peserta mendengarkan pemaparan materi dari narasumber. (Fotografer : Fanny Novitadewi)

Mindfulness secara sederhana diartikan sebagai suatu konsep bagi manusia untuk dapat sadar akan kondisi diri sendiri dan lingkungan sekitar di masa kini. Selain itu, prinsip, teknik, dan manfaat dari mindfullness turut dijelaskan pada sesi ini.

Mindfulness memberikan manfaat bagi manusia untuk dapat melatih fokus pikiran, mengurangi stres, meningkatkan rasa percaya diri, serta kesadaran emosi lebih besar terkait diri sendiri dan orang lain.

Beberapa cara pengaplikasian konsep mindfulness, antara lain: meditasi, latihan pernapasan (short breathing), relaksasi fokus pada bagian tubuh (compassionate body scan), merasakan emosi secara fisik (body sensation), membuka kesadaran (open awareness), serta menerima pikiran dan perasaan (wanting release) dengan self talk.

Namun, ternyata dalam pengaplikasiannya, tidak semua orang memiliki mindfullness yang tinggi. Akan tetapi, kita dapat melatih kebiasaaan tersebut.

 “Tidak mudah untuk dapat mengaplikasikan konsep mindfulness di dalam kehidupan sehari-hari karena manusia menghadapi banyak distraksi, tetapi kita dapat melatih kebiasaan agar memiliki mindefullness yang tinggi. Mengapa? Karena mindfullness yang tinggi dapat meningkatkan daya resiliansi atau kemampuan untuk bangkit dari situasi yang terburuk,” jelas Dhiny.

Sesi tanya jawab disambut dengan antusiasme para peserta. Kemudian, peserta bersama-sama melakukan latihan meditasi secara langsung yang dipandu oleh pemateri. Peserta turut diarahkan untuk mengikuti pre-test dan post-test untuk mengukur pemahaman peserta dari materi yang telah dipaparkan. Kemudian, diadakan sesi games untuk melatih kekompakan dan meningkatkan rasa kebersamaan antar-peserta.

Arya yang merupakan mahasiswa FK 2021, mengungkapkan perasaannya sebagai peserta dalam mengikuti seminar ini,

“Tadi tuh materinya bisa dibilang dalam banget, ya. Tidak tahu kenapa, saya merasa keluar gitu aura negatifnya setelah mengikuti ini sama tadi meditasi singkat,” pungkasnya.

Acara ditutup dengan sesi nonton film bersama, penyampaian konklusi oleh peserta, apresiasi kelompok, dan foto bersama.

(Redaktur Tulisan: Rani Sakraloi)

Leave a comment