Hits: 78

 Ariel Demetrius Nadeak / Nathasya Sianipar

Pijar, Medan. “Trick or treat?” Kamu pasti sudah sering mendengar ini di film yang bertemakan Halloween. Ucapan popular tersebut dilontarkan oleh anak-anak yang memakai kostum seram dan mengetuk pintu tetangganya dengan menyebutkan “trick or treat?” dan orang tersebut dapat menjawab ‘treat’ untuk memberikan manisan atau jika tidak memberikan manisan maka akan dijahili sebagai bagian dari perayaan hari Halloween.

Tren dan euforia Halloween kian marak di media sosial. Dapat dilihat dari banyak kalangan anak muda yang antusias untuk turut memeriahkannya, baik sekedar bersenang-senang ataupun berkompetisi pada suatu acara yang bertemakan hari Halloween. Mulai dari pesta kostum baik dari kostum seram dengan berdandan menjadi karakter hantu sampai yang unik seperti tokoh film. Lewat perayaan ini menjadi ajang adu kreativitas dalam mengekspresikan diri.

Wahana rumah hantu juga menjadi agenda wajib yang tidak bisa dilewatkan untuk menguji nyali pada hari Halloween. Kemeriahan Halloween juga semakin terasa lewat dekorasi sarana komersial seperti, toko, pusat perbelanjaan, taman safari, kafe, dan lainnya untuk menarik perhatian pelanggan. Bahkan, beberapa tokoh publik tertentu juga ikut memeriahkan perayaaan ini dengan membuat segmen khusus pada media sosial mereka yang bertemakan Halloween.

Hari Hallowen - mediapijar.com
Perayaan hari Halloween di Indonesia dengan anak muda yang berdandan sebagai karakter hantu lokal Indonesia.
(Sumber Foto: idntimes.com)

Namun, dibalik kemeriahan dan antusiasme hari Halloween, di Indonesia sendiri bukan dianggap sebagai perayaan lumrah. Dilansir dari  laman Suara.com, Halloween tidak dianggap lumrah dalam hal keagamaan sebab sebagai negara dengan mayoritas pemeluk agama Islam perayaan hari Halloween dianggap haram.

Ketua Bidang Dakwah MUI Sumut Prof M. Hatta mengungkapkan perayaan Halloween ini tidak sesuai dengan syariat Islam.

“Jadi masalah Halloween ini menjadi pembicaraan setiap tahun. MUI sudah memberi keputusan bahwa haram hukumnya merayakan Halloween,” ungkapnya pada Minggu (30/10/2022).

(Redaktur Tulisan: Naomi Adisty)

Leave a comment