Hits: 41

Ayu Nabila Putri / Sinta Wulandari

Pijar, Medan. Mounev Academy menyelenggarakan webinar yang bertajuk “HIV/AIDS Prevention & Stigma in the Society” untuk mengubah stigma buruk yang ada di masyarakat terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Webinar diadakan pada Sabtu (26/11) pukul 13.00 WIB melalui Zoom.

Webinar menghadirkan Psikolog Fitri Jayanthi dan aktivis serta konsultan HIV Hages Budiman sebegai pemateri.

Menurut Fitri Jayanthi, ODHA tidak hanya berjuang melawan virus dalam tubuhnya, tetapi juga melawan stigma di masyarakat. “Stigma itu kemudian berlanjut pada diskriminasi yang menyebabkan ODHA malu untuk berkunjung ke clinical setting” jelasnya.

Ia juga memberikan cara menghadapi stigma di masyarakat. “Cara menghadapi stigma itu bisa dimulai dari menempatkan diri di lingkungan yang tepat, menentang pikiran negatif, mengubah mindset, melawan rasa malu dan takut, serta tidak menggeneralisasi situasi kita dengan orang lain,” jelas Fitri. 

Hages Budiman banyak menyampaikan tentang bagaimana virus ini bekerja dalam tubuh dan solusi agar terhindar dari HIV/AIDS. “HIV tidak hanya menyerang tubuh, tetapi juga mampu melemahkan bahkan mengubah sel CD4 menjadi virus HIV,” jelas Hages. 

Hages juga menambahkan bahwa virus HIV ini terdapat pada darah, cairan kelamin, dan air susu ibu. Cara penularannya dapat melalui jarum suntik ataupun berhubungan badan. “HIV tidak dapat menular begitu saja, apalagi jika hanya berinteraksi ataupun berdekatan dengan ODHA,” ungkap Hages. 

Hages menjelaskan belum ada vaksin untuk mencegah infeksi HIV dan obat untuk menyembuhkan penyakit ini juga belum ditemukan. “Sayangnya belum ditemukan obat untuk menyembuhkan HIV/AIDS ini. Sikap terbaik kita terhadap ODHA di lingkungan dapat dilakukan dengan menghargai perjuangan mereka untuk bertahan hidup, menjadi support system yang baik, perlakukan sama dengan teman yang lain, dan jangan diperlakukan atau dianggap berbeda,” jelas Hages. 

Yeremia Haryanto selaku panitia mengatakan bahwa kurangnya pengetahuan masyarakat dan stigma mengenai HIV/AIDS menjadi alasan webinar dilaksanakan. 

“Latar belakang diselenggarakan webinar ini melihat masyarakat Indonesia masih banyak yang kurang memiliki pengetahuan tentang bahayanya terkena HIV/AIDS dan masih banyak yang memiliki stigma buruk terhadap ODHA. Karena kurangnya pengetahuan ini menyebabkan masih banyak orang yang terkena atau pun menderita penyakit HIV/AIDS. Bahkan penularan dari pasien HIV/AIDS ke perawat juga sering terjadi dikarenakan perawat tersebut kurang berhati-hati dalam merawat pasien penderita HIV/AIDS,” ungkap Yeremia.

Harapannya, webinar dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap HIV/AIDS agar tidak ada lagi orang yang menderita karena HIV/AIDS. Selain itu, stigma buruk masyarakat tentang ODHA perlu diubah karena ODHA perlu dukungan baik fisik maupun mental, bukan sebaliknya.

(Redaktur Tulisan: Marcheline Darmawan)

Leave a comment