Hits: 103

Sinta Siregar 

Memangnya kenapa kalau ada yang tidak suka padamu? Kita tidak mungkin membuat semua orang senang, bukan? – hal 25.

Pijar, Medan. Siapa sih orang yang tidak senang jika banyak orang yang menyukainya? Jelas tidak bisa dipungkiri bahwa perasaan untuk membuat orang lain senang pasti ada dalam diri setiap orang. Namun, jika hal tersebut kerap kali dilakukan, seseorang bisa saja berubah menjadi people pleaser. Lalu bagaimana supaya kita bisa berhenti untuk berusaha menyenangkan semua orang? Buku Tak Mungkin Membuat Semua Orang Senang ini akan membantu kita keluar dari zona tersebut.

Buku Tak Mungkin Membuat Semua Orang Senang karya Jeong Moon Jeong merupakan salah satu buku terlaris di Korea Selatan, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Dalam buku ini terdapat lima bagian yang terbagi menjadi beberapa cerita berdasarkan pengalaman pribadi sang penulis

Berdasarkan cerita-cerita dari buku ini, penulis membagikan sudut pandang, contoh kasus hingga kiat-kiat untuk menghadapi orang yang kasar, komentar yang negatif, cara mengekspresikan diri, cara bersikap masa bodoh, dan tidak selalu menjadi orang yang baik dalam setiap kondisi.

Salah satu bab buku ini, menceritakan tentang penulis yang mengubah konsep pemikirannya. Setelah mengalami kecelakaan, dia akan menjalani sisa hidupnya dengan hal-hal yang disukai dan disenanginya, tanpa harus terus memikirkan apa kata orang lain. Hal itu dia lakukan karena bersikap tidak apa-apa untuk setiap sakit hati seseorang yang timbul karena penolakan yang kita berikan merupakan hal yang wajar.

“… Aku terus berpikir betapa tidak adilnya jika hidupku berakhir sementara aku menjalani hidup menurut cara orang lain dalam dunia yang tidak pasti ini. Jangan mencoba memenuhi harapan orang lain dan jalanilah hidup sesuai yang kita inginkan. Aku selalu mengingatkan diri untuk menjalani hidup tanpa penyesalan. Waktu dan energi kita terbatas, jadi janganlah kita buang-buang untuk hal yang tidak berguna. Kita harus berusaha membuat diri kita sendiri bahagia hari ini.” hal 193. 

Buku yang terbit tahun 2019 ini banyak memberikan pesan-pesan tentang kehidupan bagi para pembaca. Mulai dari peristiwa yang terjadi lingkungan pekerjaan, pertemanan, percintaan hingga hubungan antarmanusia.

Setiap cerita dalam buku ini mengandung nasihat yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya contohnya yaitu agar kita tidak terpengaruh komentar negatif, “Berlatihlah menolak dengan tegas dan berkelas setaip hari. Yang terpenting adalah dua hal. kita tidak terluka dan kita tidak terpengaruh orang lain”.

Buku self-improvement setebal 206 halaman ini juga menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan tidak menggurui pembacanya. Melalui pengalaman penulis, kita diajak menyadari pentingnya membahagiakan dan memiliki sikap percaya diri. Kita harus bisa membuat diri kita sendiri bangga terhadap apa yang telah kita lakukan selama hidup.

(Redaktur Tulisan: Marcheline Darmawan)

Leave a comment