Hits: 82
Erizki Maulida Lubis
“Jangan terlalu kencang berlari, tetapi juga jangan terlalu lambat. Karena setiap orang punya jalannya masing-masing”– Muhammad Hidayat
Pijar, Medan. Sosok laki-laki yang merupakan alumni dari Ilmu Komunikasi USU ini memiliki nama Muhammad Hidayat Sikumbang. Ia merupakan laki-laki berdarah minang yang lahir pada 30 Agustus 1997. Memegang pundak sebagai anak pertama, membuat Hidayat teguh dalam mewujudkan sasaran dalam hidupnya.
Sebelumnya, Hidayat mengaku bahwa ia sama sekali tidak tertarik untuk melanjutkan kuliah. Karena ketika masih duduk di bangku SMK, ia sudah mendapatkan ilmu mengenai multimedia dan juga sempat melakukan PKL di Jakarta, hingga Solo.
Kemudian, bagaimana akhirnya Hidayat mengambil keputusan untuk melanjutkan ke jenjang kuliah yang kini sudah menggenggam gelar sarjana di tangannya?
“Aku tertarik untuk melanjutkan kuliah karena aku suka nulis, tertarik untuk nulis, dan mencoba untuk nulis. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk daftar kuliah di USU di hari pendaftaran terakhir Mandiri USU,” jelas Hidayat.
Tidak hanya itu, Hidayat juga mengaku bahwa dengan melanjutkan ke jenjang kuliah kita juga bisa mendapatkan peluang untuk menambah relasi.
Semasa kuliah, ia bukan hanya menjadi seorang mahasiswa biasa yang hanya kuliah, belajar, kemudian pulang. Hidayat mencoba mengambil peluang untuk menambah pengalamannya agar dapat mandiri dalam pembiayaan uang kuliah. Ia menjalani masa kuliah sambil bekerja.
Ketika kuliah, Hidayat menjalani profesi sebagai guru ekstrakurikuler di SMK Smartschool Medan dan pernah menggeluti sebagai kontributor di media Finemo.com. Tidak hanya itu, Hidayat juga pernah mencoba menjadi seorang tour guide di sebuah agensi travel di Padang.
Kini, Hidayat sudah bekerja sebagai seorang reporter di media DAAI TV dalam program Bingkai Sumatera. Ia menjalani dan menikmati profesinya dengan baik.
“Karier itu enggak ada batasnya, kalau semakin kita kejar, kita akan jauh dengan keluarga dan Tuhan. Ingat, setiap manusia sudah digariskan rezekinya masing-masing, yang penting kita bertawakal, berdoa, dan berusaha. Pada akhirnya, kita akan berada pada satu titik di mana kawan-kawan kita juga akan melihat kita sudah berbeda,” ucap Hidayat.
Pencapaian Hidayat hingga berada pada titik ini tidaklah mudah. Ada banyak inspirasi yang bisa dipetik dari sosok Hidayat. Kita harus mampu memilah hal-hal yang baik untuk diri, karena kunci kesuksesan ada pada diri sendiri.
Dalam bekerja, kita juga harus ingat darimana kita berasal, jangan sampai kerja membuat kita lupa dengan Tuhan. Karena segala hal yang terjadi pada diri kita, semua diberikan oleh pencipta kita Yang Maha Kuasa.
(Redaktur Tulisan: Lolita Wardah)