Hits: 22

Intan Sari

Pijar, Medan. Andika Pratama adalah Mahasiswa Fisika Universitas Sumatera Utara (USU). Pria kelahiran Medan, 22 Mei 1997 ini juga seorang Mahasiswa Berprestasi Utama USU 2018. Dika, itulah sapaannya, mengawali perjalanan karirnya melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Robotik Sikonek USU.

Ia bergabung dengan UKM Robotik Sikonek sejak 2015, tepatnya saat ia masih semester satu di perkuliahan. Ketertarikannya pada robot dimulai sejak ia masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun, saat itu ia belum menemukan wadah yang tepat untuk menyalurkan minatnya tersebut.

Ibarat menemukan jodoh, maka Tuhan menjatuhkan takdirnya di waktu yang terbaik. Saat berkuliah di USU, akhirnya Dika menemukan wadah yang tepat untuk mengembangkan minatnya. Sekarang di sinilah ia, UKM Robotik Sikonek menjadi rumah kedua bagi Dika.

Selain kuliah, keseharian Dika adalah merakit robot. Dika menggunakan waktunya di luar jam kuliah untuk membuat rangkaian komponen, pemrograman, sampai pada konstruksi robot.

Proses pembuatan robot tidaklah semudah memainkannya. Robot dalam pengerjaannya membutuhkan ketelitian serta kesabaran yang tinggi. Hal inilah yang kemudian melatih mental Dika untuk tekun dan pantang menyerah menjalani lini kehidupan.

Robot juga yang menjadi salah satu inspirasi Dika ketika merancang sebuah Alat Pemanen Pintar, sebagai bahan penulisan karya ilmiah sekaligus presentasi dalam Pemilihan Mahasiwa Berprestasi (Pilmapres) USU, April lalu. Dika mengaku belajar banyak dari sistem kontrol yang selama ini dipelajarinya di UKM Robotik Sikonek.

“Jadi dari robot, kita bisa belajar banyak hal. Salah satunya mengenai sistem kontrol dalam teknologi, sistem ini berfungsi sebagai pengendali alat. Seperti, yang saya kembangkan sekarang yaitu Alat Pemanen Pintar, di mana dengan bantuan alat ini kita (red:petani) tidak lagi menduga-duga apakah buah yang akan dipanen sudah layak untuk dipanen atau belum, jadi buahnya sudah otomatis terpilih sendiri dengan adanya sistem pengendali di dalam alat ini,” ungkap Dika menjelaskan Alat yang dirancangnya.

Selain robot, Dika juga menyukai bidang kepenulisan dan penelitian. Karya Tulis Ilmiah adalah salah satu bidang kepenulisan yang disukainya. Karya Tulis Ilmiah ini pula yang mengantarkan Dika berkeliling Indonesia serta Luar Negeri untuk mewakili USU dalam berbagai kompetisi.

Berawal dari kompetisi Karya Tulis Ilmiah pula pandangan Dika terkait kampus USU terbuka. Dika mengaku ingin memperkenalkan USU di Indonesia, bahkan mancanegara.

”Jadi, sewaktu saya mengikuti sebuah kompetisi di Jogja, ketika itu saya memperkenalkan diri dan menyebut asal universitas saya, teman-teman lain pada tidak tahu di mana USU itu. Nah, berawal dari hal itulah saya termotivasi untuk menunjukkan bahwa USU itu ada, USU itu besar, dan mahasiswa USU itu bisa bersaing di Indonesia bahkan di tingkat Internasional,” ungkap Dika.

Motivasi Dika terkait USU ini menjadi salah satu alasannya untuk terus belajar lebih giat, aktif dalam banyak kegiatan, mengikuti berbagai kompetisi yang cukup bergengsi, serta yang kemudian mengusik rasa ingin tahu Dika untuk mencari informasi lebih dalam terkait Pilmapres USU.

Dika mengatakan sudah mempersiapkan hal ini sejak tahun 2017. Ia pun rela mengambil cuti kuliah untuk belajar ke Kampung Inggris, guna memantapkan kemampuan bahasa asingnya.

Akhirnya, pepatah yang berbunyi “Proses tidak akan pernah mengkhianati hasil” menjadi kenyataan. Semua usaha serta jerih payah Dika membuahkan hasil. Anak kedua dari tiga bersaudara ini berhasil mendapat predikat sebagai Mahasiswa Berprestasi Utama USU. Kini Dika tengah bersaing untuk mengikuti Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional.

(Redaktur Tulisan: Maya Andani)

Leave a comment