Hits: 56

Chairunnisa Asriani Lubis

Pijar, Medan. Aksara Jurnalistik Telkom University menyelenggarakan webinar bertajuk “Pemanfaatan Jurnalisme Data dan Membangun Produk lewat Jurnalisme Digital”, Minggu (24/4/22). Webinar yang dilaksanakan melalui Zoom itu bertujuan memberikan pemahaman kepada seluruh peserta mengenai cara mengolah dan memanfaatkan data sehingga dapat menghasilkan produk berbasis jurnalisme digital.

Dengan dipandu oleh Trisula Darmawan dan Iswara Wisari selaku moderator, webinar ini menghadirkan Utami Diah Kusumawati (Instruktur Data Driven Storytelling UMN) serta Rana Akbari Fitriawan (Dosen FKB Telkom University) sebagai pembicaranya.

Pada sesi pertama, Utami mengatakan peran jurnalisme data bagi jurnalis adalah menghasilkan pemberitaan yang berbasis pada pengumpulan data secara akurat dan mendalam.

“Secara garis besar, peran jurnalime data bagi jurnalis adalah menghasilkan pemberitaan yang berbasis data secara akurat dan mendalam. Jadi, akurat itu berbasis fakta, ya. Data itu fakta dan mendalam,” kata dia.

Penyampaian materi oleh Utami Diah dalam webinar Pemanfaatan Jurnalisme Data dan Membangun Produk Lewat Jurnalisme Digital, Minggu (24/4/22) melalui Zoom Meeting. (Sumber Foto : Dokumentasi Pribadi)

Ia menambahkan, fungsi lain dari jurnalisme data adalah menciptakan struktur dan makna dari keberadaan data yang melimpah pada era digitalisasi seperti saat ini.

“Data kita ini melimpah sekarang. Setiap orang di mana-mana dapat memproduksi data. Oleh karena itu, jurnalisme data berfungsi menciptakan struktur dan makna dari data yang melimpah. Intinya bagaimana data yang melimpah itu jadi lebih berguna untuk membantu persoalan yang ada di masyarakat,” jelasnya.

Selanjutnya, Utami menjelaskan hal yang paling penting dari pemanfaatan jurnalisme data adalah untuk meminimalisasi munculnya hoaks. Hal itu terjadi karena siapa saja dapat menerbitkan informasi tanpa kebenaran yang pasti.

“Dengan adanya jurnalisme data, jadi lebih bisa menangkal kemunculan berita-berita hoaks,” lanjut Utami.

Pada sesi kedua, Rana Akbari sebagai pemateri membahas jurnalisme digital. Ia mengatakan jurnalisme digital adalah sebuah praktik jurnalistik yang menggunakan perangkat digital.

“Secara inti sari, jurnalisme digital itu praktik jurnalistik yang menggunakan perangkat digital. Apa saja? Bisa handphone, laptop, dan lain sebagainya. Praktik ini meliputi perencanaan, perencanaan, penyimpanan, hingga pendistribusian berita,” katanya.

Lebih lanjut, Rana memberikan tips dalam membangun jurnalisme digital yang sehat. Salah satunya ialah dengan memahami bahwa platform digital adalah medium, bukan tujuan.

“Artinya, jangan buat berita yang misalnya dengan tujuan supaya viral saja, tetapi tidak ada verifikasi yang jelas,” ungkap Rana.

(Redaktur Tulisan: Rassya Priyandira)

Leave a comment