Hits: 43
Ainayyah Safliasha Utami / Nurul Sukma Asghar
Pijar, Medan. Tiap 12 November, Indonesia turut memperingati Hari Ayah Nasional. Hari itu diperingati atas prakarsa Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) sejak 2016.
Sosok ayah tak jarang menjadi role model bagi anak-anaknya dalam menghadapi dunia. Seorang ayah harus mencerminkan sikap-sikap yang dapat dicontoh oleh keturunannya pada kemudian hari dalam kehidupan bermasyarakat. Dilansir dari media.tupperware.co.id, ratusan studi membuktikan ayah memiliki peran penting dalam proses pertumbuhan anak. Makin banyak ayah terlibat, makin besar pula kemungkinan si anak meraih kesuksesan.
Peran seorang ayah dalam keluarga tentunya tak kalah penting dari perang seorang ibu. Jika digambarkan, seorang ibu mendidik anaknya dengan lemah lembut, sedangkan ayah mendidik dengan ketegasan. Perpaduan dua sifat yang seimbang tentu akan menumbuhkan seorang anak yang tak terlalu manja. Sebagai sosok pemimpin dalam keluarga, seorang ayah harus dapat menjadi teladan, membimbing, serta melindungi setiap anggota keluarganya.
Sosok ayah juga sebagai pencari nafkah dan pemenuh kebutuhan bagi keluarganya. Tidak hanya bersifat materi, seorang ayah juga harus memenuhi kebutuhan secara emosional dan spiritual berupa kasih sayang kepada keluarganya. Tanpa kasih sayang, tentu sebuah keluarga akan terasa sangat hampa bahkan tak menutup kemungkinan akan hancur.
Dilansir dari tirto.id, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, menyebutkan betapa pentingnya peran ayah sebagai pahlawan dalam keluarga.
“Dengan menjadi ayah yang SIAP, yaitu smart, inspirational, active, dan playful, para ayah akan membawa kita menuju Indonesia yang maju, di mana para perempuan berdaya dan anak-anaknya terlindungi,” ungkapnya.
Menjadi seorang ayah bukanlah tanggung jawab yang mudah. Wibawa dan jiwa pemimpin harus tertanam kuat dalam diri seorang ayah saat membimbing rumah tangga. Namun, tak selamanya ayah adalah sosok yang serius. Seorang ayah selalu ingin bermain bersama anak-anaknya. Layaknya seorang Ibu, tak jarang ayah juga ingin mendengarkan cerita keluarganya. Ayah juga dapat menjadi pendengar yang baik sekaligus pemberi nasihat yang mengarahkan anaknya kepada arah yang lebih baik.
(Redaktur Tulisan: Rassya Priyandira)