Hits: 14
Rais Sihombing / Samuel Sinurat
Pijar, Medan. Tahun ini, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pusat dan daerah menyelenggarakan berbagai jenis kegiatan dalam rangka perayaan Bulan Bahasa dan Sastra. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain, penghargaan, perlombaan, bincang-bincang, seminar dan webinar, serta puncak acara yang direncanakan menghadirkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim pada 28 Oktober 2021.
Dilansir dari kemendikbud.go.id, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Ristek, E. Aminudin Aziz, menyampaikan ajakan kepada masyarakat Indonesia untuk turut serta menyambut perayaan bulan bahasa. “Mari kita sambut perayaan Bulan Bahasa dan Sastra tahun 2021,” ajaknya dalam acara Silaturahmi Merdeka Belajar Episode ke-10 yang digelar secara virtual pada Kamis (7/10/2021).

Dilaksanakan secara daring, perayaan Bulan Bahasa kali ini mengusung tema “Berbahasa Sehat, Indonesia Tangguh”. Pandemi Covid-19 yang berlangsung kurang lebih dua tahun menjadi alasan dibalik pemilihan tema tersebut.
Aziz juga menunjukkan dukungan penuh atas kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi untuk mencapai kesehatan sempurna di Indonesia. “Berbahasa yang sehat akan mendukung Indonesia tangguh sesuai dengan semangat peringatan kemerdekaan kita tahun ini,” ucap Aziz dikutip dari kemendikbud.go.id.
Melihat hilangnya kesantunan dalam pengucapan kalimat oleh segilintir orang, tema berbahasa sehat juga mengacu pada antisipasi maraknya penggunaan bahasa di media sosial yang berpotensi menimbulkan konflik.
Kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra yang diselenggarakan setiap tahun adalah upaya Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB) untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia. Selanjutnya peringatan ini juga menjadi usaha dalam memelihara semangat dan meningkatkan peran serta masyarakat luas dalam menangani masalah terkait bahasa dan sastra itu.
Dilansir dari kemendikbud.go. id, Ovy Soviaty Rivay selaku Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menyatakan bahwa perayaan Bulan Bahasa dan Sastra turut melibatkan masyarakat luas. “Kami mengajak masyarakat untuk mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut serta merayakan Bulan Bahasa dan Sastra dengan caranya masing-masing sesuai dengan kondisi wilayah dan lingkungannya,” kata Ovy.
Dengan adanya kegiatan yang diselenggarakan BPPB diharapkan masyarakat Indonesia dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah. Selain itu kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa bangga dalam diri masyarakat Indonesia ketika menggunakan bahasa Indonesia. Melalui kegiatan ini juga diharapkan agar masyarakat lebih menyadari eksistensi bahasa Indonesia sebagai identitas dan pemersatu bangsa.
(Redatur Tulisan: Tasya Azzahra)