Hits: 39
Stella Regina / Nadila Tasya Tanjung
Pijar, Medan. Guna mewujudkan interaksi sosial yang efektif dengan para pengguna media sosial dalam menghadapi era ekonomi digital saat ini, Google mengadakan Kelas Women Will yang bertajuk “Berinteraksi secara Efektif dengan Pelanggan Anda melalui Media Sosial”, Jumat (22/10/21) melalui siaran langsung You Tube.

Kelas Women Will ialah kegiatan yang diadakan Google untuk menciptakan peluang ekonomi bagi wanita di seluruh dunia. Melalui kelas tersebut, diharapkan para wanita dapat berkembang dan berhasil mewujudkan karier maupun bisnisnya melalui media sosial. Kelas ini menghadirkan dua fasilitator yang menggeluti bidang bisnis di media sosial, yaitu Aditya Galih (Pemilik Rainbow Pasta) dan Meci Nilam Sari (Pendiri Mudapreneur).
Aditya mengatakan, proses interaksi dengan pelanggan dapat terwujud dengan membuat calon pelanggan tertarik dengan produk yang dijual. Salah satu caranya ialah dengan membangun brand awareness produk tersebut.
“Membangun brand awareness merupakan salah satu tahapan dasar yang harus dilakukan untuk membuat calon pelanggan tertarik akan produk yang kita jual. Caranya dengan menciptakan konten yang menarik, mengedukasi, dan bermanfaat,” jelas Aditya.
“Misalkan contohnya, di tengah pandemi sekarang ini, kita kasih sesekali edukasi tentang bagaimana supaya tetap sehat di tengah pandemi. Salah satunya tipsnya boleh diselipin dengan mengonsumsi produk kami,” lanjutnya.
Dilanjutkannya, agar dapat membangun interaksi lain bersama masyarakat di media sosial, penggunaan highlight atau sorotan di media sosial juga dapat sangat membantu orang-orang mengingat produk yang dipunya.
“Hal seperti menambahkan highlight itu sangat membantu masyarakat untuk dapat melihat dan berinteraksi dengan kita, misalkan untuk informasi promo, testimoni, sampai info-info lainnya yang terbaru mengenai brand kita,” tambahnya.
Ia juga berharap kepada semua wanita yang ingin mulai berkarier dan membangun usaha melalui media sosial untuk dapat mengetahui terlebih dahulu hal apa saja yang disukai dan diperlukan masyarakat dalam membangun interaksi pada brand yang dijalankan.
(Redaktur Tulisan: Rassya Priyandira)